Dalam tayangan tersebut, Andika mengatakan ada motif uang dalam kegiatan pengamanan yang dilakukan prajurit Pos Ramil Gome
“Karena kita di sini semuanya memikirkan dukungan, kemudian bagaimana melindungi anggota, di sana ternyata begini-begini saja rupanya, maksudnya pertimbangan pendek sekali,” katanya, dikutip dari channel Youtube Jenderal Andika Perkasa, Minggu (20/3/2022).
“Hanya soal ‘oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan di situ’, dikorbankan semuanya,” lanjut eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Tanpa pertimbangan taktis
Pengamanan yang dilakukan danki tersebut membuat Andika merasa heran.
Sebab, danki tersebut ternyata menggelar pasukan di tempat proyek galian pasir tanpa mempertimbangkan hal taktis.
Terlebih, mereka menggelar pasukan di daerah yang notabene perlu mempertimbangkan aspek keamanan yang matang.
“Ingat, ini kan bukan daerah lain, ini daerah yang memang keamanannya juga agak lebih tidak biasa,” ungkap Andika.
Ia juga memastikan bahwa kegiatan pengamanan proyek galian pasir tersebut tak mengantongi izin dari atasan.
“Komandan pos (danki) ini menggelar di tempat galian pasir tadi itu enggak sama sekali enggak ada pertimbangan gimana supaya misalnya aman, satu itu salah karena enggak ada izin,” jelas Andika.
Masuk penyidikan
Andika mengatakan bahwa danki tersebut saat ini tengah diproses hukum. Bahkan, saat ini pemeriksaan sudah masuk tahap penyidikan.
“Jadi sekarang tahap penyidikan sudah berlangsung,” terang dia.
Andika memastikan bahwa dirinya terus mengawal proses hukum terhadap danki tersebut.
Selain itu, Andika mengungkapkan, penyidikan kasus kebohongan tersebut membutuhkan ketelitian secara mendalam. Mengingat, lokasi kejadian sendiri terbilang sulit diakses.