"Katanya vaksin itu berbahaya dan lain sebagainya harus diluruskan di tengah masyarakat," ujarnya.
Imam menuturkan bahwa walaupun jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga melandai, masyarakat diminta tetap menjalani Prokes.
Terutama memakai masker sehingga penyebaran Covid-19 di Purbalingga tidak meluas seperti periode sebelumnya.
"Waktu delta medeni (menakutkan) sekali.
Saya menerima laporan ada sekitar minimal 5 konfirmasi positif dimakamkan.
Sekarang cenderung melandai.
Tapi walaupun begitu masyarakat harus tetap menjalankan Prokes terutama memakai masker," tambahnya. (Tribunbanyumas/jti)