Kasih sayangnya kepada sang istri nyata. Namun tuntutan hidup memaksa mati rasa.
"Sebagai lelaki normal saya cemburu," aku AR.
Tarif Layani Pria Hidung Belang
AR yang hanya seorang pengemudi ojek online, mengaku tak mampu mencukupi kehidupan sehari-hari dan menghidupi anak kembar.
Sehingga, ia pun terpaksa menjual istrinya untuk dijajakan pada pria hidung belang.
"Terpaksa anak 2 kembar, usia 6 tahun," ungkap AR.
Dijelaskan Kapolresta Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, dalam semalam, AR menerima dua sampai tiga pesanan pria hidung belang.
Dua sampai tiga kali juga sang istri harus digagahi pria lain di tengah gelapnya malam.
"Tidak menentu kadang sehari satu, ada dua dan lainnya, dilakukan pada jam malam," ujar Maruli.
Pundi-pundi yang dihasilkan dari kerja sama AR dan EE bisa mencapai Rp 10 juta per bulan.
Dengan jumlah pelanggan yang tidak tentu, AR mematok tarif Rp 500 ribu per sekali kencan dengan istrinya.
"Penghasilan kotor Rp 10 juta," kata AR.
Kini, setelah orangtuanya ditetapkan sebagai tersangka, dua anak perempuan kembar pelaku akan diasuh oleh neneknya.
"Neneknya sudah dikontek sedang dalam perjalanan kesini untuk menjemput," kata Maruli di lokasi.
Polisi menyita barang bukti berupa uang Rp 500.000, lima bungkus alat kontrasepsi, satu bungkus alat kontrasepsi terpakai, dua dus kecil kartu perdana, dan satu ponsel.