TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Sebanyak 1.500-an siswa sekolah Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen ikuti Pawai Ta'aruf Ramadan di Jalan Raya Sukowati Sragen, Kamis (31/3/2022).
Pawai ini dimulai dari Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen dan berakhir di Masjid Raya Al-Falah Sragen. Pawai diikuti siswa-siswi dari jenjang SD dan SMP Birrul Walidain di wilayah Sragen kota.
Berjejer rapi, siswa-siswi ini tampak membawa sejumlah spanduk ajakan untuk berpuasa dan pengingat keutamaan di bulan suci Ramadan. Di tengah-tengah rombongan juga dimeriahkan drum band dari Birrul Walidain Sragen.
Kepala SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Amir ditemui disela-sela acara mengatakan pawai ramadan ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan pihaknya.
Hanya saja, tahun lalu Pandemi Covid-19 sedang naik-naiknya kegiatan pawai ramadan ini tidak diizinkan oleh Polres Sragen sehingga tidak diselenggarakan.
"Ini kegiatan tahunan kita sebenarnya, hanya saja tahun lalu Pandemi Covid-19 kita tidak dapat izin sehingga tidak bisa diselenggarakan," katanya kepada Tribunjateng.com.
Pawai Ta'aruf Ramadan ini dikatakan Amir bertujuan ingin menggerakkan, menggembirakan serta memotivasi anak-anak untuk bersemangat menyambut bulan suci ramadan.
Amir mengatakan, siswa-siswi kelas 1 SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sudah diajarkan dan diajak untuk mengikuti puasa Ramadan.
Tujuan lainnya tentu mengingatkan agar anak-anak mengisi bulan suci ramadan dengan ibadah yang terbaik. Selain itu, pawai ini juga dimaksudkan agar masyarakat Sragen untuk bergembira menyambut ramadan.
"Endingnya dari anak maupun warga Sragen semoga ada perubahan yang signifikan secara pribadi, masyarakat maupun bangsa Indonesia yang lebih baik," katanya.
PTM Ketika Ramadan
Sementara itu, untuk program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ketika puasa Amir menyampaikan akan tetap masuk namun jam pelajaran yang akan dikurangi.
"Sementara ini 50 persen, mungkin nanti ada perubahan. Anak-anak juga semangat mengikuti pelajaran, meskipun yang masih kecil mungkin berpuasa separuh hari berbuka dan berlanjut," katanya.
Untuk durasi pembelajaran, Amir mengatakan siswa-siswi akan dipulangkan setelah dzuhur. Sementara untuk SD hingga SMP beberapa jam sebelumnya. (uti)
Baca juga: Kemenkeu Akan Lelang Merchandise Pembalap MotoGP yang Diberikan ke Penonton, Ini Klarifikasinya
Baca juga: Soal Program Bantuan PTN, Bupati Karanganyar Minta Aplikasi Disempurnakan Supaya Mudah di Akses
Baca juga: Inilah Sosok Nita Gunawan Isu Kedekatan dengan Raffi Ahmad Hingga Ujian untuk Gigi
Baca juga: Ekspresi Nadya Mustika Disindir Netizen Pacsa Lesty Kejora Lakukan Ini Saat Duduk Semeja