Dongeng Piko Merak dan Kaukau Bangau
TRIBUNJATENG.COM - Dahulu kala, hiduplah seekor merak jantan bernama Piko.
Ia sangat sombong karena bulunya yang sangat indah.
Menurut Piko, bulu-bulunya adalah bulu terindah di antara para burung di dunia ini.
Tak jauh dari rumah Piko, tinggallah seekor bangau bernama Kaukau.
Piko selalu menertawakan Kaukau karena bulunya yang tidak menarik
“Lihatlah aku, Kaukau! Aku bagaikan raja yang berpakaian dari benang emas dan beledu biru,” kata Piko Merak pada Kaukau Bangau.
“Apakah kamu tidak sedih melihat bulu-bulumu yang kusam? Bulu-bulumu seperti tanpa warna.
Hidupmu pasti penuh dengan kesedihan…” kata Piko sambil mengembangkan bulu-bulunya yang indah.
Kaukau Bangau hanya tersenyum dan mengangkat kepalanya perlahan.
Ia heran, kenapa Piko Merak tak bosan-bosannya menyombongkan diri.
Piko juga sering menghina burung lain selain Kaukau. Kaukau sering melihat burung lain menangis setiap kali dihina Piko.
Kali ini, Kaukau ingin memberi Piko pelajaran.
“Aku tidak pernah sedih, Piko...” kata Kaukau.
“Sebaliknya, aku selalu bersyukur atas keadaanku. Aku bisa terbang tinggi melintasi langit.