Berita Kabupaten Tegal

Antisipasi Maraknya Peredaran Uang Palsu Saat Lebaran, KPw BI Tegal Gencarkan Sosialisasi 

Penulis: Desta Leila Kartika
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Tidak hanya menyiapkan uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal juga menggencarkan sosialisasi tentang uang palsu melalui gerakan cinta, bangga, paham rupiah.

Adapun sosialisasi atau kampanye gerakan cinta, bangga, paham rupiah melalui sosial media, talk show, media online, cetak, dan lain-lain.

Informasi tersebut, disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, saat mengadakan pers rilis pemenuhan kebutuhan uang rupiah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022, berlokasi di Dapoer Tempo Doeloe Seafood, Margadana, Kota Tegal, Rabu (6/4/2022).

Dijelaskan, cinta yang dimaksud yaitu mengenali ciri-ciri keaslian 3D (dilihat, diraba, dan diterawang). 

Sedangkan dirawat yaitu 5J yaitu jangan diremas, jangan disteples, jangan dibasahi, dan lain-lain, itu baru sebatas cinta. 

"Tapi kampanye tidak hanya sebatas itu saja, tapi lebih dari itu bagaimana supaya masyarakat tidak tertipu peredaran uang palsu. Sehingga masyarakat harus bisa merawat dan mengenali ciri-ciri uang palsu atau asli supaya terhindar dari peredaran uang palsu," jelas Taufik, pada Tribunjateng.com belum lama ini. 

Sementara bangga, menurut Taufik maksudnya adalah masyarakat harus mengetahui bahwa uang rupiah salah satu kedaulatan Republik Indonesia selain bendera merah putih.

Uang rupiah juga merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah. Sehingga rupiah harus dijaga benar-benar supaya berdaulat di negeri sendiri.

Sedangkan paham, disituasi seperti sekarang ini banyak masyarakat terdampak pandemi Covid-19, maka diimbau untuk bertransaksi secara bijak, jangan terjadi panic buying, berhemat, dan berinvestasi supaya perekonomian juga semakin baik.

"Intinya upaya yang kami lakukan adalah dengan sosialisasi yang digencarkan tentang ciri-ciri dan cara membedakan uang palsu, terutama jelang lebaran yang biasanya marak terjadi aksi pemalsuan uang," pungkasnya. (dta)

Berita Terkini