Kancilpun mendekat ke sungai sambil meminum air segar.
"Tetapi aku harus tahu jumlah kalian semua agar adil," kata Kancil.
"Lalu apa yang harus kami lakukan?" tanya Buaya.
"Panggil teman-temanmu kemari, aku akan menghitung jumlahnya," kata Kancil.
Lalu salah satu buaya pun pergi untuk memanggil teman-temannya.
Belasan buaya sudah berkumpul di hadapan kancil.
Kancil sebenernya menyimpan rasa takutnya melihat banyak buaya beringas ada di hadapannya.
"Kalau kalian bergerombol begitu, mana bisa aku menghitungnya. Sekarang berbarislah yang rapi," pinta Kancil.
Para buaya pun berbaris di sepanjang sungai agar bisa dihitung jumlahnya.
Kancil pun lantas menginjak barisan buaya itu. Kancil melompat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya sambil menghitungnya.
"satu, dua, tiga,......... dua belas, tiga belas, empat belas," hitung Kancil.
Setelah sampai pada buaya yang ada di barisan terakhir maka ia pun melompat dan sampai di seberang sungai.
Sesampainya di seberwng sungai, Kancil pun mengucapkan terimakasih.
" Terimakasih telah membantuku menyeberang,"kata Kancil segera berlari kencang.
Para buaya pun saling berpandangan.