Liga 1

Persebaya Surabaya Ditinggal Banyak Pemain, Aji Santoso: Bertabur Bintang Belum Jaminan Juara

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Jika banyak klub peserta Liga 1 terus menerus berburu pemain hebat, hal tersebut nampaknya agak berbeda dengan Persebaya Surabaya.

Klub berjuluk Bajul Ijo tersebut justru kehilangan banyak pemain dalam menyambut kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air di musim 2022-2023.

Sedikitnya sudah ada 15 pemain yang angkat koper dengan berbagai penyebab maupun pertimbangan.

Ada apakah dengan Persebaya Surabaya?

Baca juga: Teka-teki Alie Sesay Bek Persebaya Menyusul Marukawa ke PSIS Semarang, Wallace Costa Jadi Korban?

Baca juga: Aji Santoso Putar Otak Bangun Tim Baru, Persebaya Surabaya Turun Gunung, Fokus Seleksi Pemain Muda

Baca juga: Update Transfer Pemain Persebaya Surabaya, Kontrak Samsul Arif Tak Diperpanjang, Bonex Meradang

Baca juga: Inilah Sosok Leo Lelis, Pemain Asing Rekrutan Persebaya Surabaya, Bek Tengah Gantikan Alie Sesay

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menjawab wawancara eksklusif di kanal Youtube klub tentang isu keinginannya untuk membangun tim bertabur bintang musim depan.

Hal ini disampaikan Aji Santoso saat diwawancarai secara ekslusif di kanal Youtube resmi klub pada Jumat (8/4/2022).

Salah satu isu yang dibahas oleh Aji Santoso adalah rekrutan pengganti para pemain kunci yang telah meninggalkan klub.

Seperti diketahui, bahwa ada sembilan pemain kunci yang sudah lepas dari Persebaya.

Empat pemain asing utamanya musim lalu sudah dilepas oleh klub.

Selain itu, Samsul Arif, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Reva Adi Utama, dan Adi Setiawan sudah menyusul empat pemain asing.

Menurutnya, sebenarnya, Persebaya di awal masa kepelatihannya pada akhir musim 2019 sudah menemukan kerangka yang pas untuk jadi tim juara.

Sehingga, ia memutuskan untuk mempertahankan tim dan menambah beberapa slot pemain asing untuk memantapkan itu di musim berikutnya.

Namun sayang, kompetisi di musim 2020 akhirnya terpaksa berhenti akibat Covid-19, padahal Aji Santoso berani mengakuinya sebagai materi juara.

"Yang pertama, karena saya masuk itu tinggal menyisakan sembilan pertandingan (Liga 1 musim 2019)," ujar Aji Santoso.

"Yang berikutnya kita akui materi-materi pemain yang 2019 diakui sebagai materi juara kan."

Halaman
12

Berita Terkini