Sebagai pemain muda hal tersebut akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas permainan pada musim depan.
“Saya sangat bersyukur tentunya apalagi saya dibilang masih usia muda,” kata saudara kembar Amirudin Bagus Kahfi itu seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (11/4/2022).
“Saya stay karena masih ada kontrak sampai 2023."
"Harapannya di musim depan bisa lebih baik dari musim sekarang,” imbuhnya.
Selama 32 kali bermain di Liga 1 2021-2022, menurut Bagas Kaffa, pertandingan melawan Persib Bandung pada pekan ke-34 merupakan laga yang cukup sulit.
Sebab, laga pekan terakhir tersebut merupakan laga hidup dan mati Barito Putera untuk bertahan di Liga 1.
Berkat penampilan apiknya dan kerja keras tim, Barito Putera terlepas dari jeratan degradasi Liga 1 2021-2022.
"Dari sekian laga, yang sangat berarti itu."
"Waktu terakhir lawan Persib karena kalau sampai kalah kami akan degradasi,” ungkapnya.
Bagas Kaffa memetik banyak pembelajaran dari pemain-pemain senior, baik asing maupun lokal.
Termasuk pengalaman berharga untuk musim depan.
Ia bertekad membawa tim meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan musim lalu.
“Selama Liga 1, adaptasi tim aman-aman saja."
"Saya tidak terlalu susah, banyak belajar dari senior-senior.”
“Tentunya musim lalu menjadikan pembelajaran dan motivasi agar musim depan jadi lebih baik," pungkas pemain Timnas Indonesia. (*)