TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tangis Branch Johan Shane Imanuel (19) langsung pecah sepulang futsal pada Selasa (12/4/2022) dini hari.
Rumah toko tempat ia bersama keluarganya tinggal terbakar.
Ayah, ibu, dan ketiga adiknya terkunci di dalam, sementara pintu ia gembok dari luar.
Maksudnya baik, agar ia tidak membangunkan orangtuanya sepulang futsal saat dini hari, namun takdir berkata lain.
Baca juga: Bribda Randy Dituntut 3 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Aborsi Mahasiswi Mojokerto Kekasihnya
Baca juga: DJ Una Kaget Namanya Terseret Kasus DNA Pro, Siap Penuhi Panggilan Polisi
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak dalam Kebakaran Bengkel di Tanjung Priok, Pintu Digembok dari Luar
Satu keluarga yang terdiri dari lima orang tewas dalam kebakaran maut di Jalan Warakas I, RT 16 RW 01 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Korban tewas dalam peristiwa dini hari tadi ialah pasangan suami istri John Vaber Tambubolon (50) dan Darmawati Simanjuntak (50).
Begitu pula ketiga anak mereka Fransiskus Darius (15), Maria AF (13), dan Luis Tampubolon (9).
Belakangan diketahui, ternyata anak pertama dari pasangan John dan Darmawati selamat dari peristiwa menyayat hati itu.
Anak pertama korban bernama Branch Johan Shane Imanuel (19).
Berdasarkan penuturan warga, ketika kebakaran terjadi Johan sedang berada di luar rumah.
Johan juga disebutkan mengunci rolling door bengkel tersebut dari luar ketika dirinya pergi bermain futsal.
Pada saat kembali ke bengkel tempat tinggalnya yang sudah dalam kondisi dilalap si jago merah, Johan langsung menangis sejadi-jadinya lantaran tahu keluarganya masih di dalam.
Hal itu diungkapkan tetangga korban, Hendriyan (40) yang melihat kedatangan Johan dini hari tadi.
"Dia sempet ke sini. Waktu kejadian lagi kobar-kobar api, dia sempet ke sini," ujar Hendriyan di lokasi, Selasa (12/4/2022).
Saat itu anak pertama korban sempat berniat menerobos kobaran api.