TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Arus mudik Lebaran melalui jalur laut diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang dibanding tahun lalu.
Hal tersebut seiring dengan kelonggaran yang diberikan Pemerintah.
Direktur SDM dan Umum PT Dharma Lautan Utama (DLU) Mochammad Wahyudin mengatakan sebagai operator pihakya sudah berisiap menyambut musim Lebaran tahun ini karena Ia memprediksi ada peningkatan jumlah penumpang.
Beberapa langkah sudah dilakukannya mulai dari rapat internal, persiapan armada, hingga pengecekan fasilitas penunjang lain.
Baca juga: 7 Bakal Calon Rektor Unnes, Mulai Wakil Dekan Hingga Rektor, Bergelar Doktor Hingga Profesor
Baca juga: Video Permintaan Tenaga ART Pocokan Meningkat Jelang Lebaran
Baca juga: Hanya Untuk Konten, Ini Kata Polisi Soal Uang Sekoper yang Diberikan Bos DNA Pro ke Lesti dan Billar
Baca juga: 5 Tips Tetap Sehat Selama Puasa Ramadhan
"Kami telah mengadakan rapat koordinasi pada bulan Maret lalu kepada seluruh manajer cabang di Indonesia untuk merumuskan strategi langkah supaya angkutan lebaran ini bisa berjalan lancar, " imbuhnya saat acara buka puasa bersama PT. Dharma lautan utama cabang semarang bersama Mitra kerja dan Mitra usaha sekaligus koordinasi kesiapan angkutan lebaran 2022, di Gets Hotel Semarang, Rabu, (13/4/2022).
Dari sisi armada, kapalnya sudah dilakukan pengecekan baik dari sisi kehandalan maupun kesiapan.
Hasilnya bahwa kapal-kapal di cabang Semarang dinyatakan sudah layak untuk bisa jalan.
"Insyaallah semuanya sudah siap untuk kondisi armada apalagi khusus di cabang Semarang dari 4 kapal yang kami siapkan Insya Allah tidak ada yang terkena masalah kau kan sudah dilakukan uji hasilnya sudah layak untuk bisa jalan, " imbuhnya.
Kesiapan berikutnya dari sisi service atau layanan.
Nanti akan dijalankan mulai dari pembelian tiket sampai proses pulang.
Pihakya membuat satu strategi supaya orang-orang tidak terjadi penumpukan pada waktu-waktu tertentu.
Salah satu strateginya adalah ia mengimbau kepada pemudik untuk mengatur jadwal pemberangkatan.
Salah satu cara adalah membuat strategi masalah harga tiket supaya pada saat menjelang mendekati hari H Lebaran harga tiket akan dinaikan.
"Jadi kalau memang masyarakat kepingin harganya lebih murah maka H minus 10 atau minus 15 itu bisa mereka menggunakan kapal untuk mengurai apa terjadinya penumpukan di hari-hari tertentu atau waktu-waktu, " imbuhnya.
Terkait dengan syarat perjalanan, pihaknya mengikuti aturan yang berlaku dari Pemerintah.