Persiapan pedagang seperti menambah stok.
"Untuk jaga-jaga aja saat pesanan banyak," bebernya.
Puncak Lebaran, kata dia, akan terjadi selama 10 hari.
Dimulai dari H-3 sampai H+7.
"Biasanya ramai pada hari ke 7," ucapnya.
Pedagang lumpia, Sulastri menyebut, libur Lebaran tahun lalu sempat nekat jualan di tengah aturan ketatnya pandemi.
Hasilnya jauh dibandingkan saat libur Lebaran sebelum pandemi.
"Jauh banget hasil jualannya," bebernya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/4/2022).
Ia berharap, libur Lebaran yang sudah diperbolehkan pemerintah mampu kembali mendongkrak penjualan dagangannya.
Sebab, ketika libur Lebaran tak boleh dijalankan maka sangat berpengaruh ke jualannya.
"Dagangan kami yang beli kan para pemudik atau wisatawan bukan warga Semarang asli," tuturnya. (*)
Baca juga: Begini Cara Anak Motor Semarang Bikin Ramadhan Lebih Bermakna, Keliling Bagi Takjil Hingga Sembako
Baca juga: Respon Marc Klok yang Bikin Ayem Bobotoh, Tetap di Persib Bandung, Sempat Dicatut Bos PSIS Semarang
Baca juga: Alasan Febri Hariyadi Tetap di Persib Bandung, Kontrak Baru Berlaku Selama Empat Musim
Baca juga: Bikin Gusar Julian Nagelsmann, Pelatih Bayern Muenchen Ini Diancam Hendak Dibunuh, Termasuk Ibunya