Mudik Lebaran 2022

Waspada, Hujan Disertai Petir Bakal Sambut Pemudik di Jateng, Berikut Penjelasan BMKG

Penulis: iwan Arifianto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengguna jalan berkendara saat kondisi hujan deras di Kota Semarang, Sabtu (23/4/2022).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang memperkirakan momen mudik Lebaran akan diwarnai hujan disertai petir.

Kondisi itu terjadi H-7 menjelang Lebaran di berbagai wilayah di Jawa Tengah dengan intensitas dari lebat hingga ringan. 

Baca juga: BRIN dan BMKG Prediksi Hilal 1 Syawal 1443 H Jatuh Senin 2 Mei 2022

Baca juga: Hujan Landa Tegal Brebes Meski Sudah Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: BMKG Hari Ini: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Tegal, Waspada Hujan Sedang di 3 Kecamatan

Baca juga: BMKG Catat 67 Gempa Terjadi di Maluku dan Sekitarnya dalam Sepekan

"Seminggu ke depan potensi-potensi hujan disertai petir di Jawa Tengah kemungkinan akan terjadi," beber Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Giyanto kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2022).

Kondisi tersebut setiap wilayah bervariasi. 

Seperti bagian pegunungan tengah Purbalingga sampai Temanggung intensitas variasi dari lebat dan ringan pada siang hari. 

Kemudian daerah Solo Raya dan Jateng bagian timur berpotensi hujan pada sore hari. 

Sebaliknya wilayah selatan Jawa Tengah intensitas hujan sedikit berkurang akan tetapi perlu diwaspadai pegunungan tengah sisi selatan. 

"Sebab di wilayah itu potensi hujan masih terjadi" ujar Giyanto. 

Dia menuturkan, jalur Pantura Jateng perlu diwaspadai potensi hujan. 

Pantura timur dari Rembang Pati, Kudus dan sekitarnya diprediksi akan terjadi siang sampai sore hari. 

"Pantura barat dari Brebes, Tegal dan sekitarnya berpotensi besar terjadi hujan di malam harinya," katanya. 

Sedangkan untuk jalur laut, lanjut dia, gelombang tinggi terjadi di perairan selatan dengan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. 

Perairan laut Jawa tidak terlalu tinggi rata-rata 1,25 meter. 

"Gelombang tidak tinggi untuk Laut Jawa, yang selatan dekat samudera jadi gelombang lumayan tinggi," jelasnya. 

Selain itu, potensi hujan es sangat kecil kemungkinan terjadi saat momen mudik Lebaran. 

Pihaknya juga tidak dapat memprediksi dalam waktu dekat. 

"Minimal H-3,tapi potensinya sangat kecil," ujarnya. 

Untuk cuaca saat Lebaran, ia menyebut, cuaca ketika itu sudah dapat diprediksi tapi jaraknya jauh jadi margin error-nya juga tinggi. 

Namun, sebagai prediksi awal saat Lebaran sebagain besar di Jawa Tengah akan hujan ringan. 

"Tapi informasi sementara saja, sebab tergantung dinamika kondisi harian," tuturnya. 

Selain itu, pihaknya mulai pekan depan akan merilis prakiraan cuaca jalur darat baik tengah, selatan, dan utara. 

Prakiraan cuaca tempat destinasi wisata, cuaca Merapi serta Jalur daerah rawan longsor. 

"Yang rawan longsor di Dieng sisi barat, Sumbing sisi barat juga perlu diwaspadai," ucapnya. 

Ia mengimbau, pemudik untuk tetap waspada saat perjalanan mudik dengan kondisi cuaca tersebut. 

Prakiraan cuaca akan dibagikan melalui website maupun media sosial. 

"Cek di website kami atau install aplikasi BMKG," tandasnya. (*)

Baca juga: 80 Ribu Pemudik Diprediksi Padati Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Baca juga: Innalillahi, Bocah SD di Nglorok Karanganyar Tewas, Sepedanya Juga Ikut Terkubur Longsoran Talud

Baca juga: Medina Zein Bongkar Chat Pelakor yang Konon Diam-diam Tinggal di Apartemen Lukman

Baca juga: Pemudik Yang Terekam ETLE Melanggar Lalu Lintas di Enam Titik Ruas Tol Jateng Tidak Akan Ditindak

Berita Terkini