Mudik Lebaran 2022

Puncak Arus Mudik Diprediksi 28-29 April Pemda Siapkan Jalur Alternatif Mudik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akses jalur alternatif Kecamatan Gemuh menuju Kecamatan Pageruyung di atas perbukitan yang mulai dibetonisasi, Jumat (3/9/2021).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Tahun ini jumlah pemudik ke Jawa Tengah diperkirakan mencapai 23,5 juta meningkat dibanding tahun 2019.

Puncak arus mudik diprediksi 28-29 April, dari Bekasi ke GT Kalikangkung, Semarang. Pemerintah anjurkan pemudik untuk berangkat lebih awal, atau tidak di hari puncak mudik tersebut, untuk antisipasi kemacetan.

Tribunjateng.com melakukan penelusuran jalur alternatif, memberi panduan kepada pemudik, agar tidak terjebak kemacetan dan bisa nyaman sampai tujuan. Jalur alternatif (pilihan) dari Jakarta masuk ke Jawa Tengah.

Tiba di Jawa Tengah, mungkin di Brebes, Purwokerto atau Semarang. Beberapa jalur alternatif yang menghubungkan pemudik dari arah Barat menuju Jateng di tengah, antara lain di Brebes, Purwokerto, Pekalongan, Tegal, Pemalang, Semarang, dan lainnya.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Brebes, M Reza Prisman mengatakan, ada tiga kategori jalur yang telah disiapkan pada mudik Lebaran 2022. Meliputi jalur utama, jalur alternatif, dan jalur tambahan atau kondisional. Jalur utama ada 4 jalan.

Jalan tol dari Pejagan- Brebes Timur sepanjang 27 kilometer dan Jalan Pantura dari Losari- Kaligangsa atau perbatasan Kota Tegal sepanjang 31 kilometer. Lalu jalur utama tengah dari Ciledug, Cirebon- Jatibarang sepanjang 37 kilometer.

Terakhir, jalur selatan ke arah Purwokerto, dari Pejagan- Prupuk- Paguyangan atau perbatasan Kabupaten Banyumas, sepanjang 72 kilometer.

Sementara untuk Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes- Tegal sepanjang 17,4 kilometer, masih satu rangkaian dengan Jalan Pantura. "Jalingkut masuknya jalur utama Pantura.

Nanti ada opsi yang akan dilakukan kapolisian. Kendaraan besar diarahkan ke Jalingkut, sementara kendaraan kecil seperti sepeda motor diarahkan melalui kota," kata Reza, kepada tribunjateng.com, Sabtu (23/4).

Reza melanjutkan, ada 10 jalur alternatif yang sudah disiapkan. Jalur-jalur tersebut mengarah ke tengah dan selatan.

Terdiri dari delapan jalur menghubungkan antara jalur utama Pantura dengan jalur utama tengah.

Yaitu jalur

Losari- Bojongsari sepanjang 10 kilometer,

Trengguli- Luwunggede sepanjang 6,5 kilometer,

Tanjung- Kersana sepanjang 6,6 kilometer,

Halaman
1234

Berita Terkini