Indonesia juga punya Anthony Sinisuka Ginting sebagai pemain tunggal pertama dan Shesar Hiren Rhustavito di posisi ketiga.
Walau sedang mengalami periode sulit, Anthony dan Shesar diharapkan mampu menunjukkan level permainan terbaik mereka dalam laga.
Adapun pada ganda putra Indonesia juga kuat walau kehilangan pemain nomor satu, Marcus Fernaldi Gideon, yang masih dalam pemulihan cedera.
Pasangan veteran, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih berlaga beserta duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati peringkat delapan dunia.
Ditambah juara All England, Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan partner Marcus, Kevin Sanjaya Sukamuljo, pelatih punya opsi melimpah untuk dua partai ganda.
Indonesia tergabung di grup A bersama Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.
Thailand dan Singapura berpotensi mengancam di sektor tunggal melalui pemain yang sedang naik daun, Kunlavut Vitidsarn dan Loh Kean Yew.
Baik Vitidsarn dan Loh, pemain tunggal pertama dari masing-masing negara, punya catatan kemenangan atas Anthony yang menjadi ujung tombak Indonesia.
Sementara Korea Selatan punya skuad yang lebih merata.
Ini terbukti dengan perhelatan Korea Masters 2022 di mana tuan rumah menggondol gelar dari tunggal putra melalui Jeo Hyeok-jin dan ganda putra dari Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Beralih ke Tim Uber Indonesia, walau datang dengan pemain-pemain muda, Indonesia bertekad memberikan hasil maksimal.
Pemain tunggal putri pertama, Komang Ayu Cahya Dewi, baru berusia 19 tahun, menunjukkan sinarnya pada Kejuaraan Asia 2022.
Pada Kejuaraan Asia Komang mengalahkan Han Yue, anggota Tim Uber China, dan memberi perlawanan sengit kepada andalan Tim Uber Jepang, Akane Yamaguchi.
Sementara pada ganda putri, Indonesia mengandalkan alumnus tim juara Piala Suhandinata 2019: Nita Violina Marwah, Febriana Dwipuji Kusuma, dan Amalia Cahaya Pratiwi.
Nita, baru berusia 21 tahun tetapi paling senior di Tim Uber Indonesia, berharap momen Idul Fitri bisa membawa berkah bagi dia dan rekan-rekan setimnya.