KKN di Desa Penari

Kisah Pemilik Rumah yang Digunakan Syuting KKN di Desa Penari, Tak Lagi Ditinggali Selesai Syuting

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Ngadiyo di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul

"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.

"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," kata Chasanah.

Kompas.com berpindah lokasi ke rumah milik Ngadinah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Ngadiyo.

Baca juga: Kunci Jawaban Halaman 71 72 73 74 75 Manfaat Konservasi Alam Kelas 6 SD Tema 8 Buku Tematik

Baca juga: Profil Pelajar Pancasila, Bupati Dukung SMPN 5 Blora Jadi Sekolah Unggulan Berbasis Ketrampilan

Baca juga: FDBK Minta Panitia Tol Tak Batalkan Proses Pengadaan Tanah Pengganti Yayasan Sunan Kalidjogo

Rumah Ngadinah juga dipakai sebagai lokasi syuting film tersebut.

"Nggih pun riyen (iya dulu), riki disotting kulo ten omah anak kulo (disini untuk pengambilan gambar, saya di rumah anak saya)," kata Ngadinah.

Selama pengambilan gambar untuk film ini, dirinya dikirim makanan oleh rumah produksi.

"Selama pengambilan gambar itu dikirim makanan," kata Ngadinah. (*)

Berita Terkini