Pihaknya telah mendata indikasi sapi yang terkena PMK tersebar di beberapa kecamatan.
Hasil pemeriksaan enam ekor sapi di Kecamatan Keling, 17 ekor di Kecamatan Kembang, 10 ekor di Kecamatan Bangsri, 3 ekor di Kecamatan Pakis Aji, 1 ekor di Kecamatan Tahunan, dan 9 ekor di Kecamatan Kedung.
Sapi yang terindikasi kena PMK itu mengidap hipersalivasi atau ngiler, suhu badan tinggi diatas 38 derajat, ada luka melepuh di gusi mulut dan ludah, dan ada luka di kuku.
Zamroni menyatakan pihaknya telah mengobati puluhan sapi yang terindikasi kena PMK dan melakukan isolasi di kandang terpisah.
Dia akan melaporkan temuan ini kepada Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Selain itu, pihaknya akan menutup pasar hewan untuk sementara waktu.
Rata-rata sapi yang terindikasi kena PMK, kata dia, berasal dari pasar hewan.
"Sapi-sapi itu masuk dari Jawa Timur," tandasnya.