Berita Jateng

Ganjar Terjunkan 200 Pemuda Penggerak Ekonomi Desa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar saat berdialog dengan para pemuda penggerak ekonomi desa di Hetero Space, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (2/6/2022).

Kita bikin semua sendiri, kalau tidak bisa nanti dilatih, kalau kurang fasilitas minta pemerintah. Kalau tidak ngeti cara akan ada yang melatih," katanya.

Sebelumnya, Ganjar sempat mendengarkan cerita dari Rinda Rachmawati, seorang sarjana yang mengikuti program pemuda penggerak ekonomi desa yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah itu. 

Rinda menceritakan pengalamannya ketika diterjunkan untuk mendampingi usaha warga di Desa Plumbon, Kebumen. Di desa tersebut sudah terdapat kelompok usaha (UMKM) dengan salah satu produk beras mutiara. 

"Satu produknya, beras mutiara sudah nasional dan mendapat penghargaan dari Presiden. Tetapi ada kendala pada marketing.

Pasarnya belum menggunakan digital marketing. Pembelinya cuma dari Kabupaten Kebumen saja. Masuknya di swalayan dan toko-toko," ujar Rinda saat berdialog dengan Ganjar.

Rinda sudah mencari tahu penyebab kendala tersebut. Jawaban dari kelompok usaha adalah peralatan yang masih manual.

Namun sekarang setelah menggunakan peralatan mesin penjualan juga belum maksimal. Ternyata jumlah mesin masih sedikit sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar untuk masuk ke minimarket-minimarket.

"Kami berdiskusi dengan kelompok usaha dan mereka meminta agar dibuatkan desain packaging baru. Untuk ini masih dalam proses, kami tawarkan beberapa pilihan desain," jelasnya.

Selain berusaha mendongkrak penjualan beras mutiara, Rinda dan temannya berusaha mengangkat produk lain yang dihasilkan oleh kelompok usaha tersebut.

Misalnya terkait pemanfaatan biji Jenitri untuk aksesoris yang lebih kekinian.

"Kami memanfaatkan biji Jenitri karena di sana penghasil Jenitri jadi aksesoris yang bisa digunakan untuk anak-anak zaman sekarang. Sebelumnya biji Jenitri hanya dibuat tasbih dan gelang full Jenitri.

Sekarang kami kombinasikan biji Jenitri dengan barang atau bahan yang kekinian," ungkap Rinda. (*)

Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2022 Pekan Depan, Ada Banyak Perang Saudara di Babak Pertama

Baca juga: Ganjar Pranowo Serahkan Bantuan Keuangan ke 9 Parpol

Baca juga: Bangkai Sapi Limosin Terjangkit PMK Dibuang di Pinggir Alas Roban Batang, Dikerubungi Lalat Belatung

Baca juga: Inilah Daftar Sekolah Terbaik SMP Sederajat di Pekalongan

Berita Terkini