Baca tanpa iklan
Mahasiswa yang mengikuti acara ini dari Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika angkatan 2019 dan 2020.
Dia berpesan kepada mahasiswa peserta internship agar benar-benar bisa mendapatkan pengalaman nyata bekerja di dunia.
Sementara itu, Erdhy Widyarto Nugroho menuturkan, mahasiswa dapat magang selama 6 bulan hingga 1 tahun.
Hal ini untuk mengamalkan konsep Merdeka Belajar.
"Dengan durasi waktu ini kami yakin mahasiswa ada wawasan untuk masuk dunia kerja," Kata Erdhy.
Dia berharap, luaran dari program magang mahasiswa bisa digunakan sebagai judul maupun tema skripsi untuk menjawab kebutuhan dan tantangan nyata di dunia kerja.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata Semarang, Bernardinus Harnadi mengatakan, magang ini telah menjadi budaya di Fikom.
Ia menyebut, budaya magang sudah ada di Fikom sebelum konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek.
"Sejak Fakultas Ilmu Komputer berdiri, ada mata kuliah magang dan memiliki bobot SKS (Satuan Kredit Semester, red)," ujar Harnadi.
Dia menyatakan, durasi pelaksanaan magang dan pelaksanaan kegiatan perkuliahan di kampus akan berlangsung fleksibel.
Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang merekrut mahasiswa magang pun memberikan keleluasaan pada mahasiswa.
"Mahasiswa tetap bisa melaksanakan perkuliahan di kampus saat program magang berlangsung dan perusahaan sudah memberikan keleluasaan tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini sekitar 135 mahasiswa telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program magang yang diselenggarakan.
Sementara itu, Burhan dari PT Pura Barutama Kudus menyatakan, saat ini perusahaannya membutuhkan mahasiswa dengan spesifikasi programer untuk magang.
Pihaknya melihat beberapa tahun ke belakang terjadi jarak setelah mahasiswa lulus dan kebutuhan perusahaan.