TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fungsi radiator pada sepeda motor tentunya sangat vital.
Jika radiator tidak bekerja secara baik, akan berakibat pada performa mesin.
Pasalnya, radiator berisi cairan pendingin untuk menstabilkan suhu mesin.
Baca juga: Jangan Langsung Bongkar Mesin, Ini Tips Rawat Motor Terendam Banjir Rob dari Astra Motor JatengĀ
Baca juga: Astra Honda Racing Team akan Pertahankan Tren Positif Hingga Akhir ARRC 2022
Baca juga: Layanan Bengkel Gratis Astra Motor Jateng dan IZI Diserbu Masyarakat Terdampak Banjir Rob
Baca juga: Pembalap Muda Astra Honda Kibarkan Bendera Merah Putih di ARRC Sepang
Jika suhu mesin melebihi batas, mesin akan mengalami overheat.
Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, dinding silinder, dan piston akan mengalir kerusakan fatal.
Tentunya, pemilik sepeda motor tak ingin mengalami hal tersebut.
Nah, untuk mendeteksi dan menangani gejala overheat, tips dari Fachrul Reza, Technical Instructure Astra Motor Jateng bisa diterapkan.
Menurutnya, ada beberapa penyebab terjadinya overheat pada mesin sepeda motor.
"Overheat bisa terjadi karena cairan pendingin habis, atau kurang dari standar," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (4/6/2022).
Kondisi itu dikatakannya, akan menyebabkan sistem pendinginan mesin tidak bekerja secara ideal.
"Selain itu overheat bisa terjadi karena kipas radiator mati."
"Hal itu menyebabkan cairan pendingin menjadi lebih cepat panas dan tidak bekerja optimal," paparnya.
Ia juga menjelaskan, jika thermostat tidak bekerja, saat temperatur mesin tinggi, maka cairan pendingin juga tidak akan dialirkan ke mesin dan menyebabkan overheat.
"Sensor temperatur mesin juga wajib normal."
"Jika bermasalah akan mempengaruhi kinerja mesin khususnya mengenai suhu mesin," ucapnya.
Dia menyebutkan, pompa cairan pendingin bermasalah juga menjadi penyebab terjadinya overheat.
"Jika kendaraan mengalami overheat, langkah pertama adalah matikan mesin agar temperatur mesin turun."
"Setelah mesin dingin, periksalah kondisi selang radiator apakah ada kebocoran," paparnya Fachrul.
Selain selang radiator, Fachrul menerangkan volume cairan pendingin di tangki reservoir, juga wajib dicek takarannya.
"Jika kurang atau berada di bawah batas minimal, segera isi hingga batas yang dianjurkan."
"Jika tidak ditemukan masalah pada selang radiator dan volume cairan pendingin, maka perjalanan bisa dilanjutkan," imbuhnya.
Ditambahkannya, dalam kondisi tertentu, jika indikator temperatur terus menyala berulang, ia menyarankan segera ke AHASS terdekat.
"Karena jika dibiarkan akan terjadi kerusakan fatal di sektor mesin akibat tak berjalannya sistem pendingin pada mesin," tambahnya. (*)
Baca juga: Petani Bunga di Karanganyar Sumringah, Laris Manis Terjual Pasca Lebaran, Lagi Musim Pernikahan
Baca juga: Ini Jadwal Tes Swab PCR Bagi Jamaah Calon Haji Asal Karanganyar, Dilakukan di Puskesmas Terdekat
Baca juga: Wapres Maruf Amin Kenang Masa Muda Jadi Santri saat Kunjungi Ponpes Tebuireng
Baca juga: Bejo Subandrio Warga Muktiharjo Kidul Ditemukan Tewas di depan Pasar Dargo Semarang