TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Tawuran brutal terjadi di Lorong Banten RT 21, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan.
Sekelompok massa yang diduga mengejar seseorang memasuki rumah warga sembari mencipratkan air keras.
Akibatnya tujuh orang terkena air keras dan satu bayi juga luka-luka terkena cipratan.
Peristiwa menegangkan itu terjadi pada Kamis (2/6/2022) malam.
Baca juga: Info Mobil Dijual di Semarang Murah Berkualitas Sabtu 4 Juni 2022
Baca juga: Borobudur Ditetapkan jadi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan, Ganjar: Kita Dukung Penuh
Baca juga: Info Rumah Dijual dan Tanah Murah di Semarang Sabtu 4 Juni 2022
Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Karir Terbaru di Semarang Sabtu 4 Juni 2022
Adapun para korban yakni Astari (45), Meni (54), Maleha (58), Astari (63), Syahriani (13), Deni (17), dan Zamzami.
Selain ketujuh korban tersebut, ada juga seorang bayi yang terkena percikan air keras di tangannya.
Dari tujuh orang itu lima orang merupakan satu keluarga sementara dua lainnya merupakan warga lain.
Sejumlah korban siraman air keras kini masih dirawat di rumahnya dan telah membuat laporan polisi di Polsek Kertapati, Jumat (3/6/2022).
Astari (45) salah satu korban menceritakan kronologi peristiwa menegangkan yang menimpa empat orang keluarganya itu.
"Awalnya ada yang berkelahi di lorong sebelah kami, gara-gara selisih paham."
"Waktu habis Maghrib kemarin. Lalu bubar, " kata Astari saat dijumpai di rumahnya di lorong Banten, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati.
Namun ternyata keributan kembali terjadi dengan jumlah orang yang lebih banyak.
Ada yang masih remaja dan orang dewasa berjumlah sekitar 20 orang.
Ada orang yang tidak dikenal yang masuk ke dalam rumah lalu keluar lewat pintu belakang untuk menghindari kejaran massa.
"Tidak tahu mereka cari siapa. Ada orang yang tidak kami kenal masuk rumah lalu keluar rumah kami."