Oleh: Joeni Mugijanti SPdSD, Guru SDN 4 Gundih Kec Geyer Kab Grobogan
Di ZAMAN modern ini, guru harus cerdas untuk menciptakan situasi kelas yang aktif dan tidak membosankan. Guru harus selalu mendorong siswa agar memiliki semangat dalam belajar. Motivasi belajar sangat penting bagi siswa karena dengan adanya motivasi siswa menjadi bersemangat dalam pembelajaran. Meskipun materi pelajaran termasuk kategori sulit, siswa akan berusaha melakukan yang terbaik karena memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Semangat belajar atau yang sering disebut motivasi belajar adalah semangat atau dorongan yang berasal dari dalam atau luar diri seseorang selama melakukan pembelajaran yang menimbulkan semangat dalam diri siswa untuk belajar. Motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan atau penurunan motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi biasanya akan memiliki hasil belajar yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil belajar yang baik perlu diupayakan untuk membangkitkan semangat belajar siswa di sekolah.
Membangkitkan semangat belajar dapat dilakukan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan di sekitar tempat bermain siswa. Semangat atau motivasi belajar siswa pada hakikatnya berasal dari dalam diri siswa masing-masing. Orang lain di sekitar, termasuk guru, hanya akan sekadar mengingatkan dan membantu untuk membangkitkannya saja. Hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk membangkitkan semangat belajar antara lain dengan menggunakan media belajar yang menarik, memilih metode belajar yang tepat, dan atau melakukan evaluasi setelah selesai pembelajaran. Salah satu metode yang tepat untuk membuat suasana kelas aktif dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa adalah Course Review Horey.
Penerapan metode Course Review Horey yang selanjutnya disingkat CRH sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Metode ini sebagai suatu cara memberikan pengertian dengan menstimulasi siswa untuk memperhatikan, menelaah, dan berpikir. Dalam metode ini ditemukan banyak kegembiraan yang sekaligus dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
Menurut Suprijono (2012) langkah-langkah pembelajaran dengan metode CRH adalah sebagai berikut. Guru meyampaikan kompetensi yang ingin diacapai. Guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.
Guru membaca soal secara acak dan sisiwa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan salah diisi tanda silang (x). Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertikal atau horizontal atau diagonal harus berteriak hore... atau yel-yel lainnya. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah hore yang diperoleh. Diakhiri dengan penutup dengan memberikan penghargaan kepada siswa.
Metode CRH digunakan dalam pembelajaran tema 7 subtema 2 pembelajaran ke-6. Setelah semua materi subtema 2 “Pemimpin Idolaku” dipelajari oleh siswa selama 5 hari berturut-turut, maka guru lakukan evaluasi untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Cara mengevaluasi melalui metode CRH ini mengandung unsur permainan sehingga tidak menimbulkan perasaan was-was dan tegang pada siswa. Melalui metode ini justru dapat memberikaan kenyamanan kepada siswa.
Unsur permainan yang ada dalam metode CRH dapat membangkitkan semangat belajar siswa. Dengan memanfaatkan kotak teka-teki dan teriakan yel-yel atau kata hore menjadikan siswa lebih bersemangat dalam belajar. Teriakan hore dari siswa sebagai wujud adanya semangat dan kegembiraan siswa selama mereka mengikuti pembelajaran. (*)