TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU - Warisan orangtua membuat kakak beradik gelap mata dan melakukan duel maut hingga salah satu tewas.
Tanah warisan jadi penyebab pertumpahan darah antara kakak beradik di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Seorang adik berinisial BE (24), warga tega menghabisi Jamenom (45) yang merupakan kakak kandungnya demi mendapatkan warisan orangtua.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, BE berhasil diringkus pada Minggu (5/6/2022) kemarin.
Baca juga: Not Pianika Di Saat Kita Bersama Di Waktu Kita Tertawa Sheila on 7
Baca juga: Heboh Foto Orang di Markas Khilafatul Muslimin di Mayong Jepara, Ini Penjelasan Anggotanya
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 67 dan 68 Subtema 2 Pembelajaran 3 Peredaran Darah
"Tersangka diamankan di rumah mertuanya di Desa Lubuk Besar Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Kabupaten Musi Rawas," kata AKBP Tonny Kurniawan dalam konferensi pers, Selasa (7/6/2022).
Kapolsek Kota Padang, Iptu M Zuhdi mengatakan, dari pengakuan tersangka ini dirinya sakit hati terhadap kakak kandungnya sendiri atau korban.
"Tersangka ini merupakan adik bungsu korban, dulu tersangka pernah dianiaya oleh korban," kata Iptu M Zuhdi.
Selain melakukan penganiayaan terhadap tersangka, korban juga mau menguasai kebun milik orang tuanya.
"Korban juga mau menguasai warisan dari orang tua mereka, maka terjadilah pembalasan dendam terhadap korban," ujar Iptu M Zuhdi.
Zuhdi menambahkan, saat sebelum kejadian tersangka sudah bersembunyi di sekitar lokasi.
"Saat melihat korban, tersangka langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis pisau melubangi pinggang sebelah kanan korban sebanyak 2 lubang hingga tembus ke perut korban," ucap Iptu M Zuhdi.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan, 1 bilah senjata tajam jenis pisau, 1 lembar KTP, dan 1 unit sepeda motor.
Tersangka disangkakan pasal 338KUHP tentang tindak pidana pembunuhan, dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun penjara.
Pengakuan BE
Dari pengakuan tersangka BE, dirinya tak memiliki dendam terhadap sang kakak. Namun ia mengakui sudah menikam sang kakak hingga tewas.