Kata Harun, jenazah pun dibawa ke rumah duka di Jagalan, Kutoharjo, Kaliwungu dan disemayamkan hingga Jumat siang.
"Kalau ngedropnya (kesehatan, red), sudah terlihat semingguan. Tapi jika ditanya perihal kesehatannya oleh keluarga, jawabnya sehat, sehatnya orang sudah sepuh. Selama ini juga masih aktif 'mulang ngaji' di Jagalan," tutur dia.
Seorang warga, Sutikno (62) mengaku kehilangan atas wafatnya KH Dimyati Rois.
Menurut dia, Abah Dim merupakan ulama sekaligus kiyai panutan bagi semua orang. Kajian-kajian agamanya sering diikuti ratusan hingga ribuan jemaah.
Sutikno pun merasa kehilangan mendalam sebagaimana yang dirasakan warga pada umumnya.
"Abah Dim ini sudah saya anggap orangtua saya sendiri, panutan bagi saya, dan bagi semua orang. Pasti kami kehilangan sosok panutan kami," terang dia.
Diketahui, KH Dimyati Rois wafat pada usia ke-77 tahun saat menjalani perawatan di RS Tlogorejo, Semarang. Hingga akhirnya, pria kelahiran Tegal Glagah Bulakamba, Brebes pada 5 Juni 1945 silam ini berpulang untuk selama-lamanya.
Sejumlah kalangan menilai, wafatnya KH Dimyati Rois karena faktor usia dan kesehatan yang semakin menurun.
Cak Imin Soal Wafatnya KH Dimyati Rois: Perintahnya Selalu Berjuang untuk NU dan Abdikan Diri untuk Rakyat
Ketua Umum PKB, Cak Imin sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar hadir di rumah duka KH Dimyati Rois di Dusun Jagalan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal sejak, Jumat (10/6/2022) siang.
Cak Imin turut serta mendoakan, menyalati, dan menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir, sebagai bentuk penghormatan kepada sang kiyai.
Menurut Cak Imin, kepergian Ketua Dewan Syuro PKB sekaligus Mustasyar PBNU, KH Dimyati Rois menjadi kesedihan semua kalangan.
Utamanya, Nahdlatul Ulama, PKB, para kiyai dan pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia merasa sangat kehilangan. "Kehilangan seorang pendiri, perintis semangat dari seluruh keluarga besar pondok pesantren dan Nahdlatul Ulama," terangnya.
Menurut dia, KH Dimyati Rois bukan saja teladan di bidang keilmuan agama, akhlak dan kepemimpinan, tapi beliau punya pengalaman yang sangat kaya, seorang petani, pelaku usaha bisnis yang sukses, sekaligus politisi dalam beberapa generasi.
"Beliaulah yang membimbing kami semua. Sehingga kalau ada salah diingatkan, kalau niatnya salah diluruskan. Alhamdulillah, selama ini kami bahagia di dalam bimbingan beliau," kata dia.