TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) berstatus janda kena tipu oleh pria yang mengaku sebagai anggota Brimob pada awal Juni 2022.
Pria penipu itu bernama Ahmad Asror (40), warga Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Dia ditangkap polisi lantaran menjadi anggota Brimob gadungan dan membawa kabur mobil milik seorang PNS.
Baca juga: Jadi Pahlawan Cukai, Pedagang Rokok Kudus Diajak Menjual Rokok Resmi
Baca juga: IAIN Kudus dan Telkomsel Jalin Kerjasama Program Peningkatan Pendidikan Berkelanjutan
Baca juga: Nojorono Kudus Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Tanam Bibit Tabebuya di Bendungan Logung
Baca juga: Bupati Kudus HM Hartopo Mencanangkan Desa Terban Jadi Desa Cantik
Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menjelaskan, kejadian ini bermula dari perkenalan pelaku dan korban melalui media sosial (medsos).
Pelaku mengaku bernama Ikhsan.
Pelaku pun sudah berkunjung ke rumah korban sebanyak dua kali.
"Karena sudah saling kenal pernah ke rumah korban, akhirnya pada saat kejadian mengajak korban ke Menara Kudus," katanya, Kamis (16/6/2022), seperti dilansir dari Kompas.com.
Korban dan pelaku pergi menggunakan mobil Honda Brio warna merah keluaran 2019 bernomor K 9068 N sekira pukul 13.00.
Kemudian sekira pukul 16.00, keduanya tiba di Menara Kudus dan bermaksud untuk berziarah.
Selanjutnya pelapor masuk ke masjid dan melaksanakan salat ashar.
Sementara pelaku kembali ke mobil.
"Ternyata pelaku kembali lagi ke mobil itu untuk membawa kabur mobil tersebut," ujar dia.
Dua ponsel milik korban yang masih berada di dalam mobil juga turut dibawa pelaku.
Kemudian Polres Kudus menangkap pelaku tersebut di rumahnya di Kabupaten Demak pada 5 Juni 2022.
Pelaku juga membawa airsoft gun untuk meyakinkan korban bahwa dirinya merupakan anggota polisi.
Sementara korbannya adalah PNS berinisial DRH (40), warga Desa Pandaan Wetan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
Pelaku berkata, sebelumnya membeli airsoft gun secara online untuk menembak cicak di rumahnya.
"Awalnya buat menembak cicak di rumah."
"Dulu saya belinya Rp 1 juta dari toko online," ujar Ahmad Asror.
Dia berucap baru kali ini menggunakan airsoft gun tersebut untuk melakukan perbuatan kejahatan.
"Baru kali ini," ujar dia.
Dia mulai mengenal dekat dengan korban dan berpura-pura menjadi anggota polisi kira-kira satu bulan lalu.
"Kira-kira sebulan yang lalu," ucapnya.
Dia juga mendekati korban karena dinilai mangsa yang empuk.
Diketahui, korban, DRH (40), merupakan seorang janda.
"Iya janda," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PNS Janda Ditipu Brimob Gadungan, Mobilnya Dibawa Kabur Saat Berkunjung ke Menara Kudus"
Baca juga: Dava Dicekam Rasa Takut, Berniat Lari Saat Disunat, Lega Seusai Dapat Bingkisan dari Polres Batang
Baca juga: Lapas Kelas IIA Pekalongan Ikut Tuntaskan Vaksinasi, Target 186 Warga Binaan
Baca juga: Harapan Hendi Kepada Calon Jamaah Haji Asal Semarang: Semoga Bisa Saling Membantu Petugas
Baca juga: DLH Blora Perkenalkan Bak Sampah Terpilah di TPS Pasar Sido Makmur, Banyak Menyasar di Tiap Desa