Di Balik Tragedi Paiton 2003, Bus Tak Dilengkapi Alat Pengaman dan Evakuasi Jenzah Gunakan Balok Es
TRIBUNJATENG.COM - Tragedi Paiton 2003 kembali viral seusai beberapa akun TikTok membahas kejadian tersebut.
Beberapa video muncul di FYP TikTok untuk membahas kejadian 19 tahun tersebut.
Disebut tragedi Paiton, karena kecelakaan yang menewaskan 54 orang tersebut terjadi di Paiton, Situbondo.
54 orang korban yang terbakar di dalam bus tersebut merupakan siswa dan guru dari SMK Yapemda 1 Sleman.
Mereka saat itu sedang dalam perjalanan pulang seusai melakukan karya wisata ke Bali.
Berikut kronologi tragedi Paiton 2003 bus karya wisata terbakar, tewaskan 54 orang tersebut.
Saat itu mereka terlibat kecelakaan saat sedang dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, setelah melakukan study tour dan wisata di Bali.
Waktu itu, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus untuk berwisata ke Bali.
Bus urutan ketiga yang sebenarnya sering mengalami sial di perjalanan.
Mengalami dua kali pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.
Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis.
Siswa yang ada di dua bus lain tak sadar bila bus tersebut pulang tak membawa nyawa.
Saat kejadian tersebut ternyata pengemudi bus merupakan supir cadangan.
Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanya menggantikan sopir sebenarnya, Armando.