TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demi meng-anggur-kan Kota Semarang sesuai dengan program dan misi mereka, Komunitas Pecinta Anggur Semarang (Kompas) beraksi membenahi pohon anggur milik masyarakat.
Kali ini, kebun anggur milik Mohamad Nazucha, warga Pedurungan Tengah, Kota Semarang, sekaligus anggota Kompas, menjadi sasaran.
"Pohon anggur saya kena trip, jamuran, dan pertumbuhannya susah (tidak baik-Red)," katanya, kepada tribunjateng.com, Jumat (24/6/2022) sore.
Aan, sapaannya, mengeluhkan sebanyak 20 varian pohon anggur miliknya seperti jupiter, my hearth, furzen, dixon, pertumbuhannya bermasalah dan tidak maksimal.
Karena hal itulah, dirinya meminta bantuan Kompas supaya datang untuk membenahi pohon anggur miliknya, sekaligus untuk pembuahan.
"Saya serahkan sama Kompas untuk bersama-sama membenahi pohon anggur saya. Semoga setelah ini pertumbuhannya menjadi lebih baik, dan bisa berbuah," ujarnya.
Sementara itu, Kusnanto, mentor sekaligus penggerak Kompas, menuturkan, pohon-pohon anggur milik Aan sudah waktunya dibuahkan meskipun terkena serangan jamur.
Oleh karenanya perawatan dengan pruning atau pemangkasan harus dilakukan, sekaligus untuk meregenerasi batang dan daun yang sudah tua dan tidak bagus.
"Pohon-pohon anggur ini terkena jamur, sehingga kami lakukan pruning sekaligus penyemprotan fungisida, dengan harapan bisa berbuah dan pohon bisa tumbuh baik lagi. Pohon-pohon ini juga sudah waktunya dibuahkan," jelasnya.
Dalam kegiatan itu, Kompas tak lupa memberikan edukasi mengenai cara mudah mengetahui pohon anggur yang siap dibuahkan.
Hal itu antara lain dapat diketahui dari usia pohon minimal sekitar satu tahun dan sulur pohon keluar bunga php.
"Selain itu, kalau pohon anggur siap dibuahkan biasanya daun-daun tua terlihat bentuknya seperti mengerut," paparnya. (*)