Tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
"Permasalahan sampah ini masih menjadi perhatian bersama.
Di mana kalau dihitung, setiap harinya rata-rata masyarakat di Kota Pekalongan menghasilkan sampah dari rumah tangga sebesar 4 ons," katanya.
Aaf mengatakan, penanganan masalah sampah juga membutuhkan peran dari masyarakat.
Harus ada kesadaran untuk memulai memilah sampah dari rumah tangga.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami juga mengajak para komunitas peduli lingkungan untuk bisa membantu dan mengawal program-program penanganan sampah, seperti Oops Mami ini.
Harapannya kedepan bisa terwujud pengelolaan sampah yang semakin baik di Kota Pekalongan," ungkapnya. (*)