Berita Semarang

Peternak di Kampung Kebo Semarang Klaim Terbebas PMK, Petugas Pemerintah Saja Belum Pernah Datang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peternak kerbau di Kampung Kebo Semarang mengklaim hewan ternak mereka terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kerbau menjadi hewan berpotensi terpapar PMK yang memang hanya menyerang hewan berkuku belah.

"Iya, hewan ternak kami sehat-sehat saja."

"Tidak kena PMK maupun penyakit lainnya," ujar peternak kerbau di Kampung Kebo Semarang, Juliah (50) kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Lima Kecamatan di Kota Semarang Zona Merah Kasus PMK, Kandang Komunal Dilockdown

Baca juga: Potret Patung Gajah Mada Setinggi 17 Meter di Akpol Semarang Karya Nyoman Nuarta, Ini Filosofinya

Kawasan peternak kerbau tersebut berada di Kampung Sodong, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Di sentra peternakan kerbau tersebut kini tinggal 22 kandang, jumlah peternak 16 orang dengan jumlah 30 kerbau. 

Sejumlah peternak berucap, hingga saat ini belum mendapatkan sosialisasi soal wabah PMK dari pemerintah. 

Juliah mengatakan, mendapatkan informasi soal wabah PMK yang menyerang hewan berkuku belah seperti kerbau dan sapi dari televisi.

"Kalau diterangin langsung dari petugas pemerintah kayaknya belum."

"Saya belum pernah bertemu petugas di kampung ini," ujarnya.

Dia menuturkan, tak takut dengan wabah tersebut sebab selama ini telah menjaga kebersihan kandang hewan ternaknya.

Selain itu, kerbau miliknya tampak cukup sehat.

"Kerbaunya masih makan banyak, kelihatan sehat."

"Mandi di sini ya pakai kubangan, bukan dari aliran sungai," terangnya.

Beginilah kondisi dan aktivitas di Kampung Kebo Semarang saat wabah PMK mulai merebak, Selasa (28/6/2022). Sejumlah peternak kerbau di Kampung kebo mengklaim kondisi hewan ternak mereka bebas dari PMK, Selasa (28/6/2022). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Baca juga: Pohon Asam Identitas Kota Semarang Mulai Hilang, Phoaa: Kami Hanya Bisa Mengenangnya

Baca juga: Aksi Pencurian Motor Modus Dituntun Kembali Terjadi di Semarang, Kemarin Gagal Sekarang Berhasil

Berbeda dengan Juliah, peternak kerbau di Kampung Kebo Semarang, Sugiyan (61) tak tahu wabah PMK.

Meski demikian, dia menyebut, wabah penyakit beberapa kali terjadi di Kampung Kebo Semarang.

Hanya saja, dia tak tahu apa jenis penyakitnya.

"Dahulu pernah ada yang mati."

"Banyak yang mati tapi sudah lama sekali," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/6/2022). 

Dia menambahkan, selalu menjaga kesehatan dan kebersihan kerbau miliknya, baik di dalam maupun di luar kandang. 

"Kalau di sini, hewan ternak kami mandinya di kubangan."

"Kemudian soal kandang yang penting dibersihkan setiap hari," tandasnya. (*)

Baca juga: Tiga SMP Negeri di Kudus Masih Kekurangan Siswa, PPDB Offline Dibuka Hingga 30 Juni 2022

Baca juga: Gibran Malu, Sebut Persis Main Jelek, Tak Setuju Final Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Desa Tunjungrejo Pati, Puluhan Rumah Rusak, Diawali Suara Gemuruh

Baca juga: 32 Desa Terima SK Bupati Batang, Resmi Jadi Desa Wisata

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Berita Terkini