Berita Viral

Sosok Ahyudin Mantan Bos ACT dan Istri di Mata Tetangga: Rumahnya Beda Sendiri, Sering Ganti Mobil

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah mantan pendiri ACT Ahyudin di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

TRIBUNJATENG.COM - Kasus yang menerpa lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih terus bergulir.

Lembaga ini viral karena dugaan penyelewengan dana sumbangan dari umat.

Sejak Senin (4/7/2022) dini hari, tagar #JanganpercayaACT menjadi trending topic di Twitter s.

Muncul pula tagar lain sebagai misal #Aksi Cepat Tilep.

Baca juga: Pria Kuningan Akhiri Hidup di Rumah Teman di Jakut, Sebelumnya Curhat Diteror Penagih Utang

Baca juga: Kisah Warga Dukuh Karangsari Tegal: Akses Jalan Terjal Berlumpur, Yang Sakit Ditandu Pakai Sarung

Kehidupan Ahyudin,  eks pimpinan sekaligus pendiri ACT pun disorot.

Melalui pemberitaan Majalah Tempo berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat', Ahyudin disebut menerima gaji sebesar Rp 250 juta perbulannya.

Tak hanya itu, dia juga disebut menerima sejumlah fasilitas mewah berupa mobil.

Sementara, gaji pejabat menengahnya mencapai Rp 80 Juta perbulan, ditambah fasilitas mobil Alphard atau Fortuner.

Selasa (5/7/2022) kemarin, Tribun Network mencoba menyambangi kediamaan Ahyudin di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Rumah Ahyudin berada di sebuah jalan yang hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan mobil.

Posisi rumah berada di rumah tusuk sate.

Sejumlah anak-anak terlihat bermain di jalan masuk rumah tersebut. Memang, sekeliling rumah Ahyudin tersebut bisa dikatakan padat penduduk.

Bersadarkan pantauan, pagar rumah Ahyudin berwarna hitam dengan hiasan kayu berwarna coklat.

Suasana rumahnya pun terlihat rindang karena banyak tanaman di sekitaran rumah. Halaman rumah terlihat sangat luas.

Kondisi rumah mantan pendiri ACT Ahyudin di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Di bagian sisi kiri rumah, terdapat dua buah kendaraan yang terparkir. Yakni Toyota Kijang Innova berwarna hitam dan Honda CRV berwarna putih.

Tribun network berusaha untuk masuk dan berbincang dengan tuan rumah, namun kondisi pagar rumah tertutup. Terlihat dari kejauhan, ada kegiatan penghuni rumah dibagian sisi sebelah kanan rumah.

Di mana, ada dua buah mobil berwarna hitam yang terparkir. Adapun sejumlah orang tengah melakukan aktivitas di sana.

Tak terlihat jelas aktivitas apa yang dilakukan, dikarenakan rumah Ahyudin terbilang cukup luas.

Berdasarkan pengamatan, luas rumah Ahyudin mencapai kurang lebih 1.000 meter.

Berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya, yang hanya terdiri dari rumah minimalis dan jejeran kontrakan.

Sementara, kondisi bangunan rumah tampak tak begitu jelas. Pasalnya, banyaknya tanaman membuat pintu bangunan rumah tak terlihat.

Rumah tersebut berlantai dua dengan ornamen bata merah di bagian lantai dua.

Ketika tengah mengamati rumah tersebut, tribun network melihat ada seorang pria muda membuka pagar rumah.

Tak lama berselang, sebuah mobil Kijang Innova dengan full stiker bertuliskan Global Moeslim Charity (GMC) masuk ke dalam rumah.

Tak diketahui pasti siapa saja orang yang berada di dalam mobil tersebut. Diketahui, setelah terdepak dari ACT, Ahyudin pun mendirikan GMC.

Tak ada aktifitas yang mencolok dari dalam rumah setelah pemberitaan Ahyudin heboh soal dana sumbangan umat tersebut.

Tribun network pun sempat berbincang dengan tetangga Ahyudin.

Murip, warga sekitar mengatakan, ia baru mengetahui soal heboh pemberitaan eks pendiri ACT itu dari group whatsapp komunitasnya pada Senin malam.

Bahkan, ia menyebut, tetangga di sekitar tak mengetahui secara pasti soal heboh dana sumbangan ACT untuk keperluan pribadi Ahyudin.

"Warga sini banyak yang belum tahu. Saya tau beritanya juga dari teman," ucap Munip.

Pendiri lembaga kemanusiaan Aks Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin. Di tengah sorotan terhadapnya, Ahyudin membuat postingan pada 3 Juli lalu dan menyinggung soal fitnah (facebook/ahyudin.act)

Munip pun menyodorkan isi pesan temannya kepada awak tribun network. Dimana, isi pesan itu menunjukan soal besaran gaji pendiri dan pentinggi ACT serta poster bergambar wajah Ahyudin.

"Soal ini kan ya?," sambungnya.

Dia mengatakan, bahwa mengenal sosok Ahyudin sekitar 10 tahun lalu. Namun, menurutnya, Ahyudun terbilang tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Justru, kata Munip, istri Ahyudin atau akrab disapa warga sekitar dengan sebutan 'Umi', kerap bersosialisasi dengan warga sekitar.

Dalam beberapa kesempatan, Umi disebut sering berbincang dengan ibu-ibu di lingkungannya.

"Istrinya baik, sama warga sekitar. Kalau Pak Ahyudin kurang bergaul," terangnya.

Munip juga menyebut, warga sekitar juga pernah diberikan sembako oleh keluarga Ahyudin.

"Sembako suka ngasih ke warga sekitar. Tapi Umi yang kasih," imbuhnya.

Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan, bahwa keluarga Ahyudin kerap gonta-ganti mobil baru.

"Mobilnya gonta-ganti terus," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana yang dilakukan lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan.

Polri pun turun tangan mendalami kasus tersebut.

Diketahui, lembaga amal ACT menjadi pembicaraan seusai tagar Jangan Percaya ACT trending sosial media Twitter pada Minggu (3/7) lalu.

Banyak warganet yang mencurigai penyelewengan amal di lembaga ACT. (*)

(Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

 

Berita Terkini