Ibadah Haji 2022

Tren Penjualan Kambing Jelang Idul Adha di Kudus Meningkat, Tidak Terpengaruh PMK

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tren penjualan kambing jelang Idul Adha 1443 Hijriah di Kabupaten Kudus mengalami peningkatan. Adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) rupanya tidak mempengaruhi.

Pantauan di pasar hewan ternak di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, Rabu (6/7/2022), ramai oleh pedagang dan pembeli.

Semua hewan yang dijual di pasar saat itu berupa kambing. Paling banyak kambing jawa.

Salah seorang pedagang kambing, Sodikan (50), asal Kaliwungu Kudus mengatakan, dampak PMK tidak terpengaruh atas penjualan kambing.

Bahkan, kata dia, banyak warga yang ingin kurban lantas memilih kambing daripada sapi.

"Kalau harga kambing jawa ini antara Rp 3 juta sampai Rp 7 juta," kata Sodikan.

Yang paling laris, katanya, yakni kambing jawa seharga antara Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta. Untuk yang harga Rp 7 juta ada, tapi memang jarang peminatnya.

"Banyaknya lebih memilih yang standar. Harganya masuk, bisa buat kurban," kata dia.

Pedagang kambing di Pasar Jurang lainnya, Kiswoyo (50), mengatakan ada selisih kenaikan harga kambing jelang Iduladha saat ini.

Dia mencontohkan, dari yang semula kambing seharga Rp 2 juta bisa dijual dengan harga Rp 3 juta.

"Ini tidak terpengaruh PMK. Ini saya ke pasar bawa tiga ekor laku semua," kata lelaki asal Kajen, Pati.

Kiswoyo mengaku, dalam menjual kambing di pasar memang dia tidak banyak hewan dagangannya. Hanya saja, akhir-akhir ini jelang Iduladha selalu laku terjual. (*)

Berita Terkini