TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Di media sosial beredar video aspal mudah mengelupas hanya dikeruk oleh tangan.
Video itu diunggah oleh akun TikTok bernama Anak.e Bu ton sehari yang lalu.
Dalam video di akun tersebut terdapat keterangan tempat di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Memegangi Dadanya Seusai Terdengar Tembakan, Begini Kondisinya Terkini
Baca juga: Mantan Anggota DPRD Pengasuh Ponpes Cabuli 6 Santri di Banyuwangi dengan Modus Tes Keperawanan
Sementara keterangan lain pada video tersebut hanya bertuliskan: solusi terbaik? #fyp # trending.
Kemudian dalam video itu juga terdapat tulisan jangan dilihat dari luarnya doang.
Dalam video berdurasi 28 detik itu hanya menunjukkan tangan seseorang. Tangan tersebut kemudian mengeruk aspal.
Dengan mudahnya, aspal yang terlihat hitam kelam itu langsung mengelupas begitu mudahnya.
Video ini juga diunggah dalam akun Instagram @info.muria. Dalam unggahan yang dilakukan sehari yang lalu itu juga menyertakan tangkapan layar disertai tulisan Viral Kondisi Jalan Baru Diaspal di Kudus, saat Diuji Coba Bak Remahan Kue Kering.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan tepatnya di mana kejadian dalam video yang beredar di media sosial itu.
Sebab, dalam unggahan itu juga tidak menunjukkan lokasi tepatnya.
“Kami sendiri belum tahu. Untuk postingan yang kami terima hanya menunjukkan tangan, tapi lokasinya kami tidak tahu. Apakah di Kudus atau di luar Kudus.
Kami cek di mana, lokasinya belum kami ketahui. Penelusurannya terus bagaimana,” kata Arief, Jumat (8/7/2022).
Arief mengatakan, kalau sekadar unggahan video berupa foto atau video, bisa saja itu terjadi di daerah lain. Atau bahkan terjadi di provinsi lain.
Sementara beredar juga kabar jika video tersebut terjadi di jalan desa yang ada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Kepala desa setempat, Didik Aryadi, mengatakan memang di desanya sedang ada pembangunan jalan aspal yang dibiayai melalui bantuan gubernur (Bangub) senilai Rp 200 juta.
Anggaran sebesar itu untuk membangun jalan di RW 2 dengan panjang 553 meter dan lebar 2 meter.
“Bahwa kejadian (video) sudah seminggu yang lalu, kalau seminggu yang lalu kami belum memulai pekerjaan. Kalau pekerjaan dimulai hari Sabtu. Kalau seminggu yang lalu artinya itu hari Selasa atau Rabu,” kata Didik.
Kini pembangunan jalan di desanya tersebut telah selesai.
Menurut dia sudah sesuai dengan aturan yang ada.
Dalam waktu dekat jalan tersebut baru akan pihaknya tinjau bersama tim penilai. (*)