TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga berikan bantuan ke para peternak sapi yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Henny Mulyani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Kota Salatiga ke 1272.
“Dispangtan mengambil peran mengajak masyarakat kita dalam empati dan sinergi menuju pertanian yang maju mandiri modern,” kata Henny kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/07/2022).
Karena masih memiliki cadangan pangan, pihaknya memberikan bantuan kepada para peternak yang ada di Kota Salatiga.
“Yang masuk screening di Kota Salatiga ada 159 KK yang layak mendapatkan bantuan yang terdampak PMK,” jelasnya.
“Bantuan ini berupa 10 kg beras per orang,” imbuhnya.
Ada kategori pemberian bantuan yang dilakukan dari Dispangtan Kota Salatiga.
“Seperti para peternak hanya memiliki mata pencaharian ini saja padahal mereka mempunyai dua atau tiga anak dalam satu keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, dampak tersebut tidak hanya hewan ternak mati karena PMK.
“Yang terdampak tidak harus memiliki hewan mati, karena ketika itu sapi perah terkena PMK pasti produksi susu menurun drastis,” ungkapnya.
“Yang biasanya dalam sehari mencapai 10 liter menjadi satu liter, hal itu sangat terasa bagi para peternak sapi,” tambahnya.
Selain itu, ia juga memberikan bantuan kepada kelompok tani yang ada di Kota Salatiga.
“Untuk kelompok tani tadi kami berikan benih padi inpari yang berlabel warna ungu, karena memang padi tersebut diminati kelompok tani di Kota Salatiga,” katanya.
Sementara itu, Henny mengaku akan membuat tempat pemotongan babi lebih modern.
“Kami memang sudah ada pemotongan babi memang masih manual, dan memang pengennya memodernkan tempat tersebut,” pungkasnya.
Pihaknya juga masih membutuhkan dokter hewan babi untuk Kota Salatiga.
“Dokter hewan babi disini hanya satu itupun wanita, jika disuruh jaga malam kan kasihan,” ujarnya.
“Jadi masih membutuhkan setidaknya satu laki-laki lagi dokter hewan babi, karena babi dipelihara di lingkungan edukasi jadi dapat memaksimalkan pengawasan tersebut,” tambahnya. (han)