"Untuk penjualan kita bisa menghasilkan 1 sampai 2 juta rupiah per bulan, karena penjualan per minggu mencapai 500 ribu," tuturnya.
Adapun, mereka mengumpulkan rosok tiap Jumat, dan untuk Sabtu Minggu karena sekolah libur.
"Anak-anak peserta kang rosdi mengambil di kelurahan dan beberapa desa lainnya yang menggunakan aplikasi ini," ujarnya.
Sementara itu, M Idris Setiawan, guru pembimbing mengatakan, selain melatih siswa berwirausaha, aplikasi ini juga mendidik siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan.
“Aplikasi Kang Rosdi yang tercipta akhir tahun 2021 ini akan diikutkan kejuaraan tingkat nasional yang akan mulai dipresentasikan pada bulan Agustus,” katanya. (kim)