Hal itu mengakibatkan Barcelona terkena pembatasan upah yang dikenakan oleh otoritas Liga Spanyol.
Imbasnya, banyak pemain senior yang mengalami pemotongan gaji di Camp Nou.
Akan tetapi, keadaan keuangan Barcelona yang carut marut sedikit teringankan usai Blaugrana mendapatkan dana segar.
Baca juga: Mahasiswi FKIP Terus Menangis Setelah Serahkan Tugas ke Profesor B, Ia Mengaku Dicium Bibirnya
Baca juga: Tingkat Penetrasi Asuransi di Indonesia Rendah, Manulife Beri Pilihan Produk Beragam
Baca juga: Komandan Lanal Semarang Berkunjung ke Bupati Kendal
Hal tersebut terjadi usai Barcelona setuju untuk menjual 10 persen dari hak siar Liga Spanyol mereka seharga 207,5 juta euro atau setara Rp3,2 triliun kepada perusahaan investasi global Sixth Street selama 25 tahun.
Selain itu, anggota klub setuju untuk menjual 49,9 persen dari lisensi Barca dan Merchandising (BLM), yang menurut perkiraan Laporta bisa mencapai sekitar 250 juta euro atau setara Rp3,9 triliun.
Ditambah, Barcelona juga memiliki izin dari anggota untuk menjual tambahan 15 persen dari hak siar televisi domestik mereka.
Oleh karena itu, Barcelona secara total telah menjual 25 persen hak siar mereka, yang dapat memberi tambahan 300 juta euro atau setara Rp4,6 triliun. (*)