Itu adalah pekerjaan yang cukup lama.
Gasparo bekerja tanpa henti sampai menjelang pagi.
Ketika langit mulai terang, ia mengulurkan tangga akarnya ke dalam sumur.
"Bi Fariba! Cobalah panjat tangga akar ini, Bi!” teriak Gasparo.
Tak berapa lama, Gasparo melihat tangga itu bergerak.
Rupanya Bibi Fariba sedang memanjat, pikir Gasparo.
Namun betapa terkejutnya Gasparo ketika melihat siluman sumur muncul dari dalam sumur.
Ia sangat ketakutan.
"Jangan takut, pemuda baik hati. Kau telah menyelamatkan aku dari bahaya besar.
Aku akan membalas kebaikanmu!” kata siluman itu.
“Tapi... bahaya apa yang sedang kamu hadapi?” tanya Gasparo.
"Ratusan tahun aku hidup tenang di sumur tua ini," jawab siluman itu.
“Tapi kemarin, ada wanita cerewet yang jatuh menimpa aku.
Dia menarik daun telingaku keras-keras dan berteriak dari siang sampai malam, minta disediakan makanan.
Untunglah, pagi ini, kau menurunkan tangga dan aku bisa terbebas.