Berita Kriminal

Nasib Kopda M Setelah Tembak Istri, Selingkuhan Menolak Diajak Kabur Justru Jadi Saksi Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Kopda M yang diduga jadi dalang penembakan istri sendiri. Polisi menyebut Kopda M sudah beberapa kali berusaha membunuh korban.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nasib Kopda M kini justru tengah menjadi buruan anggota TNI sendiri.

Setelah menyuruh eksekutor menembak istrinya R demi wanita lain, kini ia harus menelan pil pahit.

Selingkuhannya itu justru tak mau diajak kabur Kopda M.

Mirisnya wanita berinisial W itu kini justru menjadi saksi kasus pengungkapan penembakan istri Kopda M, R.

Baca juga: Lima Pelaku Dapat Upah Rp 120 Juta, Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istrinya di Semarang

Baca juga: Inilah Sosok W Selingkuhan Kopda M Jadi Pemicu Penembakan Istri Sah di Semarang

Baca juga: BIkin Syok! Ternyata Kopda Muslimin Ingin Bunuh Istri Sejak Bulan Lalu, Mulai Diracuni hingga Santet

Motif asmara menjadi alasan Kopda Muslimin (Kopda M) merencanakan pembunuhan istri sahnya, Rina Wulandari di Banyumanik, Kota Semarang. 

Kopda M menyewa pembunuh bayaran demi W selingkuhannya untuk melancarkan aksi pembunuhan istri. 

Namun rencana Kopda M menembak mati istrinya gagal total lantaran dua kali tembakan tak membuat Rina meninggal. 

Lalu siapakah sosok W selingkuhan Kopda M? 

Kopral Dua atau Kopda Muslimin (Kopda M) berbuat nekat.

Ia merancang upaya untuk menyingkirkan istri sahnya.

Ia menyewa empat orang yang pada akhrinya melakukan penembakan dan sosok mereka tertangkap kamera CCTV.

Kopda M setelah peristiwa itu sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri

Tetapi ajakan Kopda Muslimin itu ditolak selingkuhannya yang berinisial W. 

"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).

Luthfi mengatakan, dari delapan saksi yang diamankan, salah satunya adalah W.

"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," kata dia.

Selain pengakuan dari kekasih Kopda Muslimin, para pelaku lapangan atau eksekutor yang berjumlah empat orang itu mengaku dapat arahan dari Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin suami dari Rina Wulandari korban penembakan di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang.

Para pelaku lapangan mengaku dibayar Rp 120 juta untuk melancarkan aksinya.

Diketahui insiden penembakan terhadap R, istri Kopda Muslimin disebabkan karena cinta segitiga pelaku dengan perempuan lain.

"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," kata Luthfi.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (18/7/2022) lalu di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban merupakan istri prajurit TNI Kopda Muslimin. yang mana pelaku saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan TNI dan Polri.

Polda Jateng merilis nama dan peran lima pelaku kasus penembakan Rina Wulandari, istri anggota TNI di Kota Semarang, Senin (25/7/2022). 

Rilis kasus penembakan istri TNI di Semarang dipimpin Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dihadiri Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI  Widi Prasetijono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mapolda Jateng. 

Lima pelaku mempunyai peran masing-masing dalam kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang. 

Namun dari lima pelaku penembakan istri TNI di Semarang, hanya satu eksekutor penembakan. 

Berikut daftar nama dan peran lima pelaku penembakan istri TNI di Semarang:

Sugiono alias Babi peran sebagai eksekutor. 

Ponco Aji Nugroho (satu motor dengan Sugiono) 

Supriono (naik motor beat) sebagai pengawas

Agus Santoso (naik motor beat sebagai pengawas

Dwi Sulistyo pemasok senjata api diduga rakitan

Irjen Luthfi mengatakan senjata api dibeli dengan harga Rp 3 juta. 

"H-3 terjadi transaksi senjata api disinyalir rakitan dengan harga sekitar Rp 3 juta," ujarnya. 

Luthfi menambahkan jika eksekutor melakukan penembakan sebanyak dua kali atas perintah suami korban, Kopda Muslimin. 

"Penembakan pertama tidak mematikan.

Lalu ada perintah dari suami korban untuk menembak kedua kalinya," ujarnya. 

Diduga cinta segitiga

Kondisi rumah Kopda Muslimin paska kejadian penembakan. Rumah tersebut saat dijaga anggota TNI. Warga tidak tahu keberadaan Kopda Muslimin. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sedikit demi sedikit, misteri dibalik penembakan  istri Anggota TNI Rina Wulandari alias RW (34) mulai terungkap.

Peristiwa yang mengegerkan itu terjadi di Jalan Cemara 3 Padangsari Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) .

RW tertembak persis di depan rumahnya.

Dari kamera CCTV juga terlihat kalau para pelaku mengikutinya untuk mencari kesempatan menembak.

Kecurigaan terkini, peristiwa penembakan tersebut justru terkait erat dengan suami korban, Kopda Muslimin atau M.

Pasalnya, Kopda M saat ini diketahui lenyap tanpa kabar.

Pomdam IV/Diponegoro pun kini tengah memburu Kopda M.

Dilansir Tribunnews, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencium ada cinta segitiga di balik kasus penembakan itu.

Bahkan Jenderal Andika menduga ada keterlibatan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang berinisial Kopda M dalam peristiwa penembakan istrinya tersebut.

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama," kata Panglima TNI di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/7/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

"Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," ujarnya.

Menurut dia, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M.

Andika mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi.

Diantaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.

"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ucap Andika.

Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.

"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.

Andika juga mengatakan TNI akan menjerat pelaku dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.

Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.

"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.

Polisi Militer Buru Keberadaan Kopda M

Kopda Muslimin suami dari Rini Wulandari korban penembakan di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang. Saat ini Kopda Muslimin sedang diburu Polisi Militer karena diduga terlibat penembakan istrinya. (Dokumentasi Kodam IV/Diponegoro)

Pomdam IV/Diponegoro pun kini tengah memburu Kopda Muslimin suami Rini Wulandari

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan berkas perkara Kopda Muslimin telah dilimpahkan ke Pomdam IV/Diponegoro untuk dilakukan pencarian.

Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan.

"Dugaan keterlibatan bisa saja. Sudah jelas penyampaian dari bapak Jenderal Andika Perkasa bukti-bukti mengarah kesana," ujarnya, saat dihubungi tribunjateng.com, Sabtu (23/7/2022).

Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga mengorder eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab.

Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Dia (Kopda Muslimin) masih menunggu istrinya sampai pasca operasi pengangkatan proyektil selesai," ujarnya.

Menurutnya Kopda Muslimin meninggalkan satuan diketahui saat apel pagi keesokan harinya pasca istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil.

Kopda Muslimin diketahui meninggalkan satuan tanpa ada keterangan.

"Yang jelas besok paginya ada apel pagi bersangkutan tidak ada. Kalau tidak ada pun harusnya ada keterangan tetapi saat apel tidak ada keterangan. Makannya tidak hadir tanpa izin hingga saat ini," imbuhnya.

Dikatakannya, satuan telah berupaya mencari keberadaan Kopda Muslimin di tempat-tempat biasa didatanginya.

Baca juga: Multanti Tekankan Pentingnya Pemberi Usaha Daftarkan Karyawan

Baca juga: BPN Kudus Usulkan Pengadaan Tana‎h SIHT Dilaksanakan Langsung ke Pemilik Lahan

Baca juga: BPN Kudus Usulkan Pengadaan Tana‎h SIHT Dilaksanakan Langsung ke Pemilik Lahan

Munculnya kecurigaan suami korban diduga terlibat setelah dikumpulkan bukti-bukti.

"Kalau kenapa menghilang sesuai yang dikatakan Panglima TNI. Yang jelas dikatakan Panglima TNI arahnya mengerucut kesana suami korban diduga terlibat. Berdasarkan bukti dan saksi," ujar dia.

Ia menuturkan berdasarkan keterangan Panglima TNI, keterlibatan suami korban hubungan adalah asmara.

Pemburuan Kopda Muslimin dilakukan oleh Pomdam IV/Diponegoro.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Inilah Sosok W Selingkuhan Kopda M Jadi Pemicu Penembakan Istri Sah di Semarang, 

Berita Terkini