Berita Regional

Korban Kebakaran Permukiman di Jakbar Ceritakan Perjuangan Selamatkan Diri dari Kepungan Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Saya sudah Lillahitaala saja. Saya ngebut, gas kencang," ungkap Iang.

"Saat saya maju, beberapa detik kemudian ada balok bara dari rumah lantai dua itu jatuh ke tempat saya tadi.

Saya lihat, balok itu di belakang saya.

Alhamdulillah masih selamat," kenang Iang.

 
Puji syukur ia panjatkan, dirinya selamat dari peristiwa itu tanpa luka sedikit pun.

Dengan wajah yang cemong, Iang menghitung anggota keluarganya.

"Lengkap," ujar dia dalam hati saat itu.

Setelah memastikan keluarganya selamat, ia pun kembali masuk ke perkampungan untuk membantu petugas pemadam.

"Saya bantu petugas, tapi api sudah reda.

Pas kebetulan itu rumah saya yang disemprot, sekalianlah saya cari tas yang berisi KTP," kata Iang.

Bagi Iang, KTP dan kartu identitas lainnya merupakan prioritasnya saat itu.

Sebab, ia berharap setidaknya identitas utama dapat diselamatkan untuk mengurus dokumen lainnya.

"Alhamdulillah, saya lihat tas muncul sendiri.

Tas mengambang di genangan air yang disemprot, masih utuh pula," ujar Iang sembari menunjukkan tas kulit berwarna coklat yang sedikit meleleh di sisi bawahnya.

Selain tas dan motor pamannya, Iang menyebutkan tidak ada harta benda lain yang bisa ia selamatkan di rumahnya itu.

Halaman
123

Berita Terkini