Persis Solo

Fakta-fakta Meninggalnya Tri Fajar Firmansyah, Fans PSS Sleman yang Dikeroyok Suporter di Jogja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto suasana rumah duka warga korban bentrokan suporter Persis Solo dan warga di wilayah Sleman Yogyakarta.

“Nah, Fajar itu inginnya memantau, biar tidak terjadi kayak sebelumnya, biar rombongan gak masuk ke kampung. Kadang dari sana masuk gitu ke kampung dan lemparin batu,” tutur Amin lagi.

Saat itu, Fajar dan Imam hanya berdua berada di area parkir sebelah timur Mirota Babarsari.

“Ya mungkin memang sudah jalannya. Fajar itu orang baik betul. Gak aneh-aneh dia, gak ikut tawuran tapi malah jadi korban,” papar Amin.

Setelah insiden pengeroyokan, Taufiq segera dihubungi kawan-kawannya untuk menjenguk Imam dan Fajar di masing-masing rumah sakit.

Imam berada di Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI. Sedangkan, Fajar sudah ada di RSPAU Dr S Hardjolukito.

“Kami bagi dua tempat, ada yang jaga Fajar, ada yang jaga mas Imam. Kami kondisikan masing-masing dulu. Mas Imam itu juga orang Tambakbayan, belakang Atma (UAJY),” timpal Taufiq.

Tetangga Fajar Ingin Kasus Usut Tuntas

Amin dan Taufiq tak berharap banyak. Namun, jika pun boleh meminta, mereka ingin kasus ini diselesaikan dengan tuntas.

Pengeroyok harus dihukum setimpal karena sudah menghilangkan nyawa pemuda yang tak bersalah.

Fajar adalah anak terakhir. Dua kakaknya juga tinggal di daerah Tambakbayan dan tentu, menjadi anak kesayangan orang tua.

“Kita berharap kasus ini naik. Jangan kayak sebelumnya, berhenti di tengah jalan, tidak ada perkembangan. Harus tuntas diselesaikan,” ucap Amin.

Fajar harus menjadi korban pertama dan terakhir dari bentrok antarsuporter sepakbola.

Tidak ada olahraga yang sangat bernilai hingga menghilangkan nyawa penggemar setianya.

Hingga saat ini kasus masih ditangani oleh pihak kepolisian untuk mencari titik terang.

PSS Sleman Berduka

Halaman
1234

Berita Terkini