Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Nasib Pilu seorang wanita bernama Leonida Manurung terungkap dalam sidang KDRT di PN Medan.
Ia menyebut diselingkuhi suaminya dr Eka Samuel Parulian Hutasoit yang juga seorang Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia saat mengidap tumor otak.
Menurut Dr Leonida Manurung, suaminya, dr Eka Samuel Parulian Hutasoit selingkuh saat dirinya butuh perhatian ketika mengidap tumor otak beberapa waktu lalu.
"Dia selingkuh pak, dia yang selingkuh, dia yang marah-marah," kata Leonida di hadapan hakim ketua Ahmad Sumardi, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: 7 Arti Mimpi Kupu-Kupu, Mendarat di Tangan Pertanda Kemakmuran dan Harapan
Baca juga: Tajamnya Formasi AS Roma Era Jose Mourinho Jika Skenario Transfer Pemain Torino Benar Terjadi
Baca juga: Pesan Suara Terakhir Seorang Wanita Sebelum Tewas Ungkap Dugaan Kecelakaan Tunggal di Jembatan
Menurut Leonida, ia menemukan bukti suaminya itu selingkuh berdasarkan sejumlah pesan yang ada di handphone dr Eka Samuel Parulian Hutasoit.
Bukan hanya itu saja, Leonida juga menemukan sejumlah bill transfer bank.
"Saya lihat (bukti perselingkuhan) dari hp, Bill banknya, udah saya tanya salah saya apa," katanya dengan nada pilu.
Dalam persidangan, Leonida mengaku dirinya menikah dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia, dr Eka Samuel Parulian Hutasoit itu sejak tahun 1999.
Saat ini, mereka dikaruniai dua orang anak.
"Saya sampai ketakutan pak hakim. Kami sudah cerai tahun 2021. Dia suka marah-marahin saya, bahkan didepan anak-anak juga kerap marah-marah, kalau bicara nada tinggi suara keras," katanya.
Meski tahu suaminya sempat selingkuh, tapi Leonida mengaku sempat memaafkannya.
Namun sayang, terdakwa tak kunjung bertobat.
Leonida mengaku, karena hubungannya yang tidak harmonis tersebut, turut berdampak pada anak perempuannya.
Leonida menyebut anaknya merasa tertekan karena kehidupan rumah tangganya yang tidak harmonis.
"Karena anak saya itu akrab dengan bapaknya, jadi, karena kejadian ini dia merasa terbuang," bebernya.