TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Persekutuan jahat 6 pelajar SMP merenggun nyawa teman sekolahnya di Lampung.
Mereka bersekongkol untuk menganiaya korban yang diketahui berinisial AP hingga tewas.
Penyebabnya sepele, salah satu pelaku tak terima dilaporkan ke guru karena meledek korban.
Baca juga: Chord Lagu Gitar It’s Only Me Kaleb J Beserta Liriknya Selama Ini Ribuan Hari Ku Dekat Denganmu
Baca juga: Berita Duka, Sri Sulani (Kwee Kiem Lan) Meninggal Dunia di Semarang
Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Terbaru di Semarang, Selasa, 9 Agustus 2022
Baca juga: Jual Rumah Baru - Bekas dan Tanah Murah Semarang, Selasa, 9 Agustus 2022
Kini enam pelaku berinisial RA (13), DP (14), DM (15), RC (13), R (13), dan TJ (13) alias ST telah diringkus polisi.
Terungkap peristiwa pembunuhan AP terjadi pada Selasa (25/1/2022) lalu.
Adapun para pelaku ditangkap pada awal Agustus 2022.
AP dibunuh gara-gara mengadukan salah satu pelaku ke guru Bimbingan dan Konseling (BP).
Kapolsek Sumber Jaya Komisaris Polisi (Kompol) Ery Hafri menjelaskan, kasus itu bermula saat AP bertengkar dengan salah satu pelaku berinisial RC.
AP melaporkan RC ke guru BP karena mengatai AP dengan sebutan "banci".
RC yang tak terima kemudian berencana memberi pelajaran terhadap AP.
RC bersama DP, DM, RA, dan TJ sepakat bertemu di rumah R pada 25 Januari 2022.
Para pelajar kelas 2 SMP ini lalu berunding untuk menjemput korban yang saat itu diketahui sedang berteduh karena kehujanan di Kelurahan Pajar Bulan.
Setelah menjemput korban, para pelaku lalu membawa korban ke kebun kopi dan mengeroyoknya hingga tewas.
Para pelaku langsung membuang jasad korban ke Sungai Way Kabul, Kecamatan Way Tenong.
Ery menjelaskan, keluarga AP sempat mencari korban yang tak kunjung pulang.