"Saya pernah jadi guru olahraga dan pesulap, kini mantap jadi badut profesional," katanya.
Selama menjadi badut profesional, ia membidik pasar kelas menengah ke bawah.
Di kelas itu, biasanya ia bermain di area perkampungan dan perumahan.
"Pernah main di segmen kelas menengah ke atas, tapi saya kurang PD," jelasnya.
Berbeda dengan Dwi, ia bermain di segmen kelas menengah ke atas.
Ia terbiasa bermain di hotel dan acara-acara besar lainnya.
Setidaknya ada dua segmen menengah ke atas dan menengah ke bawah.
Tentu harga dari dua segmen itu berbeda.
"Begitupun tuntunannya tak hanya sekedar bisa ini dan itu , tapi mode, tata bicara dan lainnya harus diperhatikan.
Segmen menengah ke atas harus sangat berhati-hati karena audiens juga beda antara acara anak di kampung sama acara anak di hotel," bebernya.
Patokan tarif badut profesional juga terhitung lumayan hingga jutaan dalam sekali tampil.
Dwi menjelaskan, tak hanya menjual perform badut saja melainkan bersama satu paket dekor.
Paket dekor sederhana plus perform badut setiap main dipatok Rp2 jutaan
Paket komplit dengan dekor bagus Rp3 jutaan.
"Kalau show biasa durasi 30 menit sampai satu jam mendapatkan Rp500 ribu. Tidak murah tapi cukup," kata mantan karyawan pabrik mebel tersebut.