Kemerdekaan RI

Pesan Menohok Nelayan Tambakrejo Semarang ke Pemerintah dengan Simbol Lomba Panjat Pinang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Para Nelayan di Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara menggelar lomba panjat pinang, Rabu (17/8/2022).

Lomba dilakukan di tengah area  rumah deret Tambakrejo, yakni kawasan permukiman  warga  terdampak penertiban proyek normalisasi Banjir Kanal Timur beberapa waktu silam.

"Ya kami lakukan lomba panjat pinang, baru pertama kali dilakukan di wilayah ini, tujuannya untuk mengenang perjuangan para pahlawan sekaligus pengingat kepada pemerintah bahwa hidup nelayan masih susah," jelas peserta panjat pinang, Abdullah Ahmad Marzuki (33) kepada Tribunjateng.com.

Baca juga: 242 Narapidana di Kota Pekalongan Dapat Remisi Hari Kemerdekaan

Baca juga: Reaksi Abah Lala Saat Lagu Ojo Dibandingke Dinyanyikan Farel Prayoga di Depan Presiden Jokowi

Baca juga: Nasib Bu Dokter di RSUD Saptosari Gunungkidul yang Kepergok Selingkuh Telah Diputuskan Bupati

Zuki menyebut, kampung Tambakrejo merupakan kampung yang masih dihuni sehingga pemerintah harus memperhatikan.

Apalagi kesejahteraan nelayan juga masih susah. Terutama di bidang alat-alat nelayan seperti perahu dan jaring nelayan yang masih butuh uluran bantuan pemerintah.

"Selain itu jangan lupa soal jaminan kesehatan dan sosial juga harus diperhatikan sebab selama ini nelayan semakin susah dengan kondisi cuaca tak menentu dan hasil tangkap yang murah," papar pria yang juga ketua kelompok nelayan Armada Laut tersebut.

Panitia Lomba, Samsul Huda, menjelaskan, lomba Agustusan dilakukan untuk memeriahkan hari kemerdekaan karena selama dua tahun sempat terhenti.

Gelaran lomba lintas usia dilakukan sebagai hiburan bagi para nelayan dan keluarga.

"Ada lomba bagi anak-anak, remaja sampai orang dewasa, tapi paling spesial di tahun ini ada panjat pinangnya," ujarnya.

khusus lomba panjat pinang melibatkan enam kelompok pemuda dengan setiap  kelompok terdapat lima  orang.

Baca juga: Murid Sekolah Luar Biasa Kibarkan Merah Putih pada Upacara HUT ke-77 RI Pertamina di Kilang Cilacap

Keenam kelompok setiap sesi diberi waktu lima menit untuk mencapai pucuk dengan ketinggian 10 meter.

Hadiah utama berupa uang Rp600 ribu beserta sejumlah barang-barang kebutuhan sehari-hari yang digantung di pucuk bambu panjat pinang. 

"Pesan dari lomba ini apapun kondisinya nelayan saling mendukung, bergandengan tangan, dan kompak selalu apapun keadaannya," tandasnya.(Iwn).

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Berita Terkini