Opini

Opini Y Bangun Widadi: Peran Strategis Pramuka dalam Kurikulum Merdeka

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Opini Ditulis Oleh Y. Bangun Widadi, MPd (Guru di SMAN 1 Bringin Kabupaten Semarang)

Kurikulum merdeka berembriokan kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi telah bermetamorfosis menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Di dalam kurikulum 2013 sebagai landasan KTSP, ditegaskan posisi dan peran pramuka yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah dasar dan menengah (permendikbud no. 63 th 2014).

Sebagai ekstra kurikuler wajib, kegiatan pramuka yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik menjadikan kepramukaan menjadi kegiatan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian yang bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan mewariskan semangat kepahlawanan sekaligus menguatkan karakter bangsa.

Pada bagian lain, pemerintah telah menegaskan pula bahwa gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global (UU no. 12 th. 2010).

Pelajar Pramuka

Profil pelajar pancasila yang menjadi muara akhir implementasi kurikulum merdeka mencitrakan pelajar Indonesia sebagai insan pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Citra ini semakin nampak pada rumusan elemen-elemen pelajar yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Elemen-elemen profil pelajar Pancasila ini dipandang sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan berkesinambungan satu sama lain tentunya selaras dengan kode kehormatan pramuka, tri satya. Dan dasa dharma yang dirumuskan dan telah menjiwai pramuka jauh sebelum pandemi dan implementasi kurikulum merdeka.

Dengan tiga janji untuk menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, negara kesatuan republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, serta menepati dharma-dharma: takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Patriot yang sopan dan kesatria; patuh dan suka bermusyawarah; rela menolong dan tabah, rajin, terampil, dan gembira; hemat, cermat, dan bersahaja.

Disiplin, berani, dan setia; bertanggung jawab dan dapat dipercaya; suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, justru menjadikan peran gerakan pramuka semakin strategis dalam implementasi kurikulum merdeka ini. Dan rumusan mengabdi tanpa batas untuk membangun ketangguhan bangsa, yang menjadi tema pada momentum 6161 kiranya mempertegas peran strategis ini.

Kiranya, pramuka tidak akan uzur oleh umur, dan tidak lekang oleh zaman serta tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan generasi muda. Selamat hari pramuka, dirgahayu dan jayalah pramuka Indonesia. (*/tribun jateng cetak)

Berita Terkini