Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Manajemen Persiku Kudus 2022 mengusulkan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar dalam perubahan APBD 2022 ini untuk berjuang pada Liga 3 Jawa Tengah.
Manajer Persiku Kudus, Achmad Faisal telah mengusulkan anggaran tersebut melalui Askab PSSI Kabupaten Kudus dan diserahkan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Kami sudah membuat RAB (Rencana Anggaran dan Biaya) dan hasilnya jua sudah kami serahkan," ujar dia, Sabtu (27/8/2022).
Dia berharap, dukungan anggaran untuk manajemen Persiku Kudus 2022 dapat berjalan lebih baik.
Menanggapi eks manajemen Persiku Kudus 2021 yang masih terganjal utang sebesar Rp 1,4 miliar dinilai terjadi karena tak mengusulkan RAB.
"Kami buat RAB, jangan sampai tidak muncul angarannya di perubahan APBD. Karena Persiku 2021 kemarin tidak mengusulkan RAB," ujarnya.
Faisal juga akan mengawal anggaran yang diusulkan Persiku Kudus tersebut bisa cair sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Jangan sampai, kata dia, anggaran yang telah tercantum dalam NPHD pencairannya tak sesuai dengan yang tercantum.
"Anggaran pembinaan dari KONI itu ada rambu-rambunya dari NPHD yang harus dipatuhi. Saya rasa Ketua KONI juga sepakat dengan itu," ujarnya.
Dia komitmen, dukungan anggaran yang diberikan melalui hibah olahraga itu dapat mendongkrak prestasi Persiku Kudus.
"Kami komitmen menjadi juara," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kudus, Imam Triyanto mengusulkan anggaran sebesar Rp 23 miliar pada perubahan APBD 2022.
Anggaran itu rencananya untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 yang akan diselenggarakan di Pati Raya.
Kabupaten Kudus menjadi satu di antara tuan rumah lainnya yakni Kabupaten Pati, Jepara, Rembang dan Blora.
"Kami usulkan pada anggaran perubahan sebesar Rp 23 miliar, itu untuk Persiku dan persiapan Porprov," ujarnya.