Dia juga belum dapat memastikan, apakah hilangnya Iwan Budi berkaitan dengan kasus tersebut.
Dia mengaku, belum dapat informasi secara lengkap dari polisi.
Pada kasus yang tengah didalami polisi, kata Iswar, Iwan Budi baru diundang sebagai saksi.
Artinya, polisi masih melakukan pendalaman dan menghimpun data-data.
"Belum masuk penyidikan, baru menghimpun data-data. Kami serahkan ke kepolisian pendalaman seperti apa, apakah ada hubungan menghilangnya Iwan dengan kasus, sementara ditangani kepolisian," paparnya.
Temuan mayat terbakar
Warga menemukan mayat dalam kondisi hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Kamis (8/9).
Mayat tersebut diduga merupakan jasad Iwan Budi, aparatur sipil negara (ASN) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, yang dilaporkan hilang, sejak 24 Agustus lalu.
Mayat ditemukan di lahan terbuka milik CV Royal Family, Jalan Marina Raya.
Selain hangus terbakar, mayat tersebut dalam keadaan tanpa kepala.
Tidak jauh dari mayat ditemukan juga sepeda motor matic berpelat merah H 9799 RA, yang diduga dikendarai korban.
Polisi juga menemukan tanda pengenal korban, nametag atas nama Iwan Budi P.
Mayat itu ditemukan oleh operator buldoser, Slamet.
Kepada Tribun Jateng, Slamet menuturkan, pada saat bekerja membersihkan rumput di lokasi itu, dia melihat motor yang sudah terbakar.
"Saya sedang bekerja bersihin ilalang, ada motor di situ, saya tinggal, lalu laporan pada mandor," kata Slamet di kawasan Pantai Marina, Jumat.