TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Buntut Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Andika Sari enggan mengundurkan diri dari jabatannya, ratusan warga yang diwakili para kaum hawa menggeruduk kantor balai desa setempat.
Tuntutan mereka masih sama, yakni meminta Sekdes mengundurkan diri atau dipecat.
Adapun pemicu awal tuntutan tersebut karena beredarnya video Andika Sari sedang berada di sebuah diskotik dan meminum minuman keras (miras).
Baca juga: AA Warga Purworejo Belanja Gunakan Uang Palsu, Tersimpan di Jok Motor Saat Digeledah Polisi
Ratusan emak-emak menggeruduk Balai Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo pada Senin (12/8/2022) pagi.
Kedatangan ratusan warga tersebut diketahui untuk meminta Sekdes setempat untuk dicopot.
Ratusan warga yang mayoritas adalah perempuan ini resah dengan beredarnya video viral Sekdes yang diduga tenggak miras di sebuah diskotek.
Video viral berdurasi 20 detik tersebut menjadi bahan perbincangan warga desa lainnya.
Aksi demo tersebut dilakukan warga dimulai dari depan Pasar Banyuasin Kembaran dan melakukan long march hingga balai desa setempat.
Dengan membawa poster bertuliskan bermacam-macam tuntutan seperti "Gawe Wirang Warga (buat malu warga) pecat sekdes Banyuasin" dan beberapa poster tuntutan lainnya.
Menanggapi tuntutan warga tersebut, Kepala Desa Banyuasin Kembaran, Abdul Aziz mengatakan, pihaknya menyetujui tuntutan warga.
Dalam hal ini, dia sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk menindaklanjuti tuntutan warga.
Baca juga: Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta Lintasi 56 Desa di Purworejo
Baca juga: Videonya Viral, Sekdes di Purworejo: Saya Tidak Mabuk, hanya Minum Air Putih di Botol
"Mulai detik ini Sekdes sudah kami nonaktifkan," kata Abdul Aziz.
Massa aksi terlihat sangat antusias didampingi tokoh agama setempat melakukan orasi di depan balai desa.
Setelah sekira satu jam melakukan orasi, akhirnya perwakilan warga diterima di Balai desa untuk audiensi.
Seorang warga Darinah menyebut, Sekdes didemo setelah sebelumnya diadakan audiensi dengan BPD dan perwakilan warga.
Sekdes diminta untuk mundur secara hormat namun, tidak mau.
Akhirnya warga serempak menggeruduk balai desa dan menyerahkan sekira 800 tanda tangan tentang permintaan warga untuk Sekdes diberhentikan.
Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian yang berjaga di sepanjang jalan dan di depan gerbang masuk balai desa.
"Kami minta kepada Bapak Kepala desa untuk secepatnya memberhentikan secara permanen," katanya.
Baca juga: Mobil Imansyah Jadi Tontonan Warga Setelah Ditabrak Kereta Api dan Terseret 20 Meter di Purworejo
Darinah mengatakan, tuntutan warga ini dikarenakan warga Desa Banyuasin Kembaran menjadi bahan omongan warga desa lain buntut viralnya video Sekdes di diskotek tersebut.
"Saya mewakili kaum perempuan saya tidak rela, saya sakit dengan adanya video yang tersebar."
"Bagaimana anak-anak ke depan kalau figur publik seperti itu," katanya.
Sementara itu Sekdes Banyuasin Kembaran, Andika Sari beberapa waktu lalu mengatakan, video viralnya tersebut merupakan kejadian yang sudah lama.
Dia menyebut dalam video tersebut dirinya tidak minum miras, melainkan hanya air putih biasa.
"Sebenarnya saya tidak minum alkohol ataupun sampai mabuk, karena memang pada kenyataannya hanya minum air putih di botol tersebut," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Emak Geruduk Balai Desa di Purworejo Tuntut Sekdes Mundur, Kades: Sudah Saya Nonaktifkan"
Baca juga: Juventus Vs Salernitana Disebut Kontroversi Terburuk Liga Italia, Bonucci Penyelamat Bianconeri
Baca juga: Berapa Sih Gaji Graham Potter di Chelsea? Disebut Lebih Tinggi Dibanding Erik ten Hag
Baca juga: Puan Maharani Didesak Meminta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia, Karena Apa?
Baca juga: Kata Dara Arafah Seusai Bertemu Mantan ART Pencuri Brankasnya: Tak Ada Damai, Hukum Jalan Terus