Berita Jateng

Ini Alasan Asprov PSSI Jateng Menerapkan Sistem Zonasi Liga 3 jateng 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua AsprovPSSI Jateng Yoyok Sukawi saat memberikan pemaparan dalam manager meeting Liga 3 Jateng, di Hotel Plaza Semarang, Selasa (13/9/2022)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Liga 3 Jawa Tengah 2022 tinggal menghitung hari akan segera kick off perdana.

Melalui manager meeting yang diikuti seluruh pengurus klub yang akan berlaga di Liga 3 Jateng 2022 yang berlangsung di Plaza Hotel Semarang, Selasa (13/9) kemarin, diputuskan laga PSDB Demak Lawan Persiku Kudus Jadi Pertandingan Pembuka Liga 3 Jawa Tengah 2022 pada (18/9).

Meski demikian, untuk pertandingan pekan pertama secara resmi akan bergulir mulai 25 September, sesuai dengan kesepakatan sponsor.

Jumlah peserta Liga 3 Jateng tahun ini diperbanyak dari musim lalu yang hanya 26 klub menjadi 39 klub musim ini.

Hal ini dimaksudkan agar saat putaran nasional, wakil Jawa tengah bisa mendapatkan kuota lebih banyak.

39 tim terbagi dalam 13 grup dengan sistem zonasi. Seluruh pertandingan nantinya akan berlangsung dengan format home and away mulai dari babak penyisihan.

Untuk babak berikutnya akan dipilih 18 tim, yakni juara dari grup masing-masing plus lima tim runner up terbaik.

Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok mengatakan, di babak grup menggunakan sistem zonasi agar tidak memberatkan keuangan klub.

"Drawing kita permudah jadi zonasi supaya klub tidak terlalu berat saat melakukan babak penyisihan. Memang ada tim yang finansialnya bagus, ada juga yang sifatnya pembinaan. Alhamdulillah dari 26 klub tahun lalu menjadi 39 klub tahun ini," kata Yoyok.

Yoyok menyebut, kendala dari adanya sistem zonasi ini yakni ketika dalam satu zona terdapat tim-tim yang memiliki sejarah rivalitas tidak akan masuk dalam grup yang sama.

"Sistem grouping juga kita pertimbangkan antara history klub. Kalau ada tim yang derby terlalu panas kita pisah supaya tidak ketemu di awal," kata Yoyok.

"Kendalanya hanya di sistem zonasi, apakah di klub yang satu zona itu ada history tidak baik. Makanya kita pisah. Tapi karena yang ikut cukup banyak, ternyata antar zona masih relatif dekat," ucapnya.

Selain itu, peserta Liga 3 kali ini bisa menggunakan lapangan desa sebagai homebase jika kesulitan mendapatkan stadion untuk digunakan ketika bermain kandang.

"Terkait homebase, Asprov PSSI Jateng juga memberikan kemudahan klub peserta boleh menggunakan lapangan desa atau lapangan milik sendiri jika kesulitan mendapatkan stadion untuk dijadikan homebase," pungkasnya.

Pembagian grup Liga 3 Jawa Tengah:

Grup A:
1. Persab Brebes 
2. Slawi United
3. Pernika FC Kota Tegal

Grup B:
1. PSIP Pemalang
2. Persekap Kab. Pekalongan
3. BJL 2000 Semarang

Grup  C:
1. Persibat Batang
2. PSISa Salatiga
3. Rajawali Berlian

Grup D:
1. Persik Kendal
2. Bintang Timur Kab. Pekalongan
3. Bhayangkara Muda FC

Grup E:
1. Persip Pekalongan
2. PErsikas Kab. Semarang
3. Mahesa Jenar Muda Semarang

Grup F:
1. Persibas Banyumas
2. Persibangga Purbalingga
3. PSIW Wonosobo

Grup G:
1. Persak Kebumen
2. Persikama Kab. Magelang
3. ISP Purworejo

Grup H:
1. PPSM Magelang
2. Persitema Temanggung
3. Ebod Jaya Kebumen

Grup I:
1. Persika Karanganyar
2. Persiwi Wonogiri
3. universitas Surakarta FC

Grup J:
1. Persebi boyolali
2. PSIK Klaten
3. AT Farmasi

Grup K:
1. Persipur Purwodadi
2. Persiharjo Sukoharjo
3. Putra Surakarta

Grup L:
1. Persiku Kudus
2. PSDB Demak
3. Persikaba Blora

Grup M:
1. PSIR Rembang
2. PSD Demak
3. Safin FC Pati

Berita Terkini