Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian dan Nilai-Nilai Budaya Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Slamet Widodo menambahkan acara Merti Dusun Sleker sudah berjalan 15 tahun.
“Akibat covid-19 merti dusun Sleker tidak dilaksanakan dan hampir berjalan tiga tahun,” kata Slamet Widodo.
Acara merti desa itu diharapkan bisa mendukung destinasi wisata di Desa Kopeng.
Selain itu juga menjadi jati diri masyarakat dan menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya. Utamanya terkait silaturahim.
“Harapannya acara ini bisa tetap dipertahankan,” paparnya. (han)