Namun, Bagnaia mampu memangkas ketertinggalan yang cukup jauh tersebut di lima balapan terakhir.
Quartararo sudah banyak kehilangan poin. Satu-satunya hasil positif Quartararo di tengah hasil minor tersebut adalah finis kedua pada MotoGP Austria.
Hasil tersebut membawa Quartararo sedikit lebih unggul dari Bagnaia.
Pada balapan di Jepang yang merupakan markas bagi pabrikan Iwata tersebut, Quartararo optimistis meraih hasil bagus.
"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada para penggemar atas semua harapan baik mereka. Saya melakukan lebih baik," kata Quartararo.
"Lecetnya sembuh. Ini tidak akan mudah, tetapi saya mencoba yang terbaik untuk sepenuhnya fit untuk balapan di sini dan berjuang untuk kemenangan," tuturnya.
"Saya selalu mendorong diri saya 100 persen terlepas dari di mana kami balapan atau dalam situasi apa pun, jadi itu adalah sesuatu yang juga akan saya lakukan akhir pekan ini," ujar Quartararo dikutip dari YamahaMotoGP.
Quartararo minimal wajib finis di posisi lima besar atau alangkah baiknya naik podium jika ingin tetap mengamankan peringkat pertama.
Sirkuit Motegi juga bukan trek yang sulit bagi Quartararo yang pernah meraih podium kedua pada musim 2019 lalu.
Sementara itu direktur tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, juga tak sabar menantikan balapan kandang mereka.
"Kami telah tiba di Jepang dan tidak sabar untuk memulai balapan akhir pekan berikutnya. GP Jepang selalu penting bagi Yamaha, karena ini adalah GP kandang perusahaan," kata Meregalli.
"Tapi itu bahkan lebih terjadi sekarang karena mereka harus menunggu tiga tahun untuk kembalinya kami," ucap Meregalli.
"Para insinyur di Markas Besar Yamaha di Iwata serta para penggemar Jepang sangat antusias dengan balap motor, jadi kami ingin menghargai kesabaran mereka dengan pertunjukan yang bagus," ujarnya.
Berikut ini jadwal MotoGP Jepang 2022
Jumat, 23 September 2022